Tema Perayaan Iman  – Part 2

by | Feb 13, 2024 | 0 comments

Hari 2

Jikalau Tuhan menerima, mengapa kamu menolak/mengingkarinya ?

Bacaan : 2 Korintus 12 : 1 – 10.

2 Korintus 12:9-10
Tetapi jawab Tuhan kepadaku: “Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna.” Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku. Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.

Kalau kita lihat apa yang disampaikan Paulus dalam ayat ini adalah jawaban Tuhan terhadap pertanyaan yang ditanyakan Paulus kepada Tuhan, kita bisa lihat di ayat sebelumnya. Ayat 7 dan 8. Rupanya Paulus menderita sesuatu yang dia sebut sebagai duri dalam dagingku. Dan sudah 3 kali dia berdoa supaya penderitaan itu disembuhkan, tetapi gantinya disembuhkan justru Tuhan mengijinkan dia mengalaminya.

Tujuan duri dalam daging, menurut Paulus, adalah supaya dia tidak sombong. Supaya dia tidak tinggi hati dan membanggakan hal-hal yang hebat yang di karuniakan Tuhan dalam pelayanannya. Sebagaimana yang kita ketahui, Paulus adalah rasul yang pelayanannya terbesar, terluas dari rasul yang lain. Dia juga sangat banyak melakukan mujizat, keajaiban. Dia pernah membangkitkan orang mati, dia selamat dari serangan ular berbisa, selamat dari kapal tenggelam, dll
Dia banyak menerima penglihatan dari Tuhan, bahka dia pernah diangkat ke sorga. Maka melihat pelayanan Paulus yang begitu hebat, dia memiliki alasan untuk sombong, membanggakan pelayanan yang hebat itu. Tetapi supaya dia tidak bermegah atas semua itu maka dia diberi suatu duri di dalam dagingku, yaitu seorang utusan Iblis untuk menggocoh aku, supaya aku jangan meninggikan diri.

Jadi supaya Paulus tidak sombong, membanggakan pencapaian yang hebat-hebat itu, maka dia diberikan duri dalam daging. Apakah itu duri dalam daging ? Yang Tuhan terima dan ijinkan untuk kita alami dan bawa agar menjaga kebergantungan dan kemelekatan dengan Tuhan itu ?
Mengapa banyak kehidupan orang-orang hebat yang dipakai Tuhan tidak bisa bertahan pada masa tuanya ? Saat sakit, tubuh melemah, usia menua ? Mengapa ketidakdewasaan dan keutuhan jiwa mereka terlihat jelas dan merusak bangunan pelayanan yang telah mereka bangun selama ini ? Kita rindu belajar bagaimana agar kehidupan iman kita dapat terbangun dengan jati diri unik yang dewasa dan utuh dalam Kristus, didalam segala kekurangan dan kelemahan masa lalunya.

Kalau Tuhan menerima, mengapa kita tidak ?

Masalah bagi banyak dari kita karena memiliki perasaan “sulit” seperti marah, takut, stres atau sedih. Secara tidak sadar kita memiliki “aturan” terhadap perasaan tersebut. Kita merasa cacat karena kita seharusnya tidak merasakan hal-hal yang “salah” itu. Yang kita lakukan kemudian adalah membohongi diri sendiri, dengan meyakinkan diri sendiri bahwa kita tidak merasakan apa-apa. Kita kemudian menutupi kemanusiaan kita.

Sebuah pilihan yang begitu salah, karena Tuhan sendiri menerima keadaan kita, dan Tuhan ingin menyelesaikannya. Dan bagaimana Tuhan akan menyelesaikan, bila kita terus menyembunyikan dan mengingkari keberadaannya ? Sikap tidak pernah benar-benar mengeksplorasi apa yang kita rasakan yang menyembunyikan jati diri semu. Benteng kepalsuan jati diri yang terbungkus oleh emosi “salah” menghalangi kejujuran kita dihadapan Tuhan. Inti masalahnya adalah ketika kita mengabaikan emosi kita yang paling kuat, kita sedang memalsukan diri kita sendiri dan menutup pintu yang disediakan terbuka untuk mengenal Tuhan.

Kabar baik yang mengejutkan kita, Tuhan mampu menangani emosi liar kita yang meledak setelah tersembunyi puluhan tahun menutupi jati diri semu kita. Melalui itu kita akan memiliki kehidupan yang sama sekali berbeda dengan sebelumnya. Karena kita telah memulai menghidupi jati diri kita yang telah kita buka dan serahkan untuk diubah menjadi seperti Kristus. Tempat teduh, lega dan ‘rest’ dalam tangan Tuhan tanpa menyembunyikan apapun juga, akan membawa kita menemukan kembali cinta dan kasih karunia-Nya

Seperti Daud, Ayub, dan Yeremia. Kita juga akan memulai perjalanan untuk mengenal diri sendiri agar dapat mengenal Tuhan lebih dalam lagi.

Bagaimanakah kita menghadapi kelemahan kita ?

  1. Allah menciptakan segala hal ‘sungguh amat baik’ sehingga kita bisa mempercayai apapun keadaan kita itu akan selalu berujung mendatangkan kebaikan, karena rancangan-Nya bagi kita adalah rancangan damai sejahtera.
  2. Kita menggumulkan setiap keadaan yang kita terima dihadapan Allah dalam doa, puasa, meditasi dan usaha untuk bisa membedakan apa yang bisa kita ubah dan apa yang tidak bisa kita ubah yang harus kita terima dengan penuh syukur.
  3. Lakukan segala hal dengan cara yang terbaik yang bisa kita lakukan, dengan terus peka terhadap pernyataan kehendak Allah dan lawatan-Nya, hingga kita bisa berada di waktu, tempat yang tepat menerima lawatan kuasa Allah itu.

Tuhan Yesus memberkati.

hkw

Artikel Terkait

Seri Gambar Allah  – Part 14

Seri Gambar Allah  – Part 14

Hari 14 KELEMAHAN MANUSIA TERMASUK MANUSIA ROH Sangat menarik adalah cara Tuhan yang tetap mengijinkan manusia melanjutkan kehidupannya menggunakan tubuh dan jiwa serta identitas dunianya setelah menjadi umat Allah. Mereka tidak dicabut dari keberadaan kemanusiaannya....

Seri Gambar Allah  – Part 13

Seri Gambar Allah  – Part 13

Hari 13 ELEMEN KEKUATAN MANUSIA ROHANI Kita akan membahas satu-persatu elemen kekuatan yang dimiliki manusia roh dalam kesehariannya. Sehingga kita akan bisa membiasakan hidup dengan penuh gairah, kuat dan produktif dalam mengiring Kristus. Elemen pertamanya adalah...

Seri Gambar Allah  – Part 11

Seri Gambar Allah  – Part 11

Hari 11 MANUSIA YANG HIDUP MELEKAT PADA ALLAH ADALAH KUAT Pemahaman yang seringkali salah tentang manusia spiritual (roh) yang adalah ciptaan yang kuat bukan lemah. Yang saya maksud tentunya kekuatan roh-nya. Dia adalah orang yang kuat karena telah dipulihkan gambar...

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *