Keamanan (Security)
Dilahirkan kembali dalam Roh.
Yohanes 3:3-7 (TB) Yesus menjawab, kata-Nya: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah.”
Kata Nikodemus kepada-Nya: “Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan, kalau ia sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan lagi?”
Jawab Yesus: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.
Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh.
Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali.
Didalam kekristenan istilah lahir kembali seolah telah terdegradasi dari makna aslinya. Begitu mudah orang merasa telah lahir baru. Tuhan Yesus dengan tegas, tanpa kelahiran kembali manusia tidak bisa melihat (eido), yang berarti mengerti, mengalami. Yang kemudian ditegaskan di ayat 6, karena Allah adalah Roh dan Kerajaan Allah bukanlah soal makan minum tetapi kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh. Sehingga tanpa lahir oleh Roh manusia tidak pernah menjadi makhluk rohani, terpisah dari Allah yang adalah Roh.
Cerita pendek berikut ini kiranya menjadi bahan renungan kita.
Seorang pria sedang berjalan melalui kamp gajah, dan dia melihat bahwa gajah tidak dimasukkan di dalam kandang atau diikat dengan menggunakan rantai. Tetapi hanya seutas tali yang diikat ke salah satu kakinya.
Ketika pria itu memandangi gajah-gajah itu, dia benar-benar bingung mengapa gajah-gajah itu tidak menggunakan kekuatan mereka untuk memutuskan tali dan melarikan diri dari kamp. Mereka dapat dengan mudah melakukannya, tetapi sebaliknya, mereka tidak berusaha sama sekali.
Karena penasaran dan ingin mengetahui jawabannya, ia bertanya kepada seorang pelatih di dekat situ mengapa gajah-gajah itu hanya berdiri di sana dan tidak pernah mencoba melarikan diri.
Pelatih menjawab;
“Ketika mereka masih sangat muda dan jauh lebih kecil kami menggunakan tali ukuran yang sama untuk mengikat mereka dan, pada usia itu, cukup untuk memegangnya. Ketika mereka tumbuh dewasa, mereka telah terkondisikan untuk percaya bahwa mereka tidak dapat melepaskan diri. Mereka percaya talinya masih bisa menahan mereka, jadi mereka tidak pernah mencoba membebaskan diri. ”
Satu-satunya alasan gajah tidak membebaskan dan melarikan diri dari kamp adalah karena seiring waktu mereka mengadopsi keyakinan bahwa melepaskan diri dari tali itu tidak mungkin.
Tidak peduli berapa banyak usaha manusia yang adalah daging hanyalah melahirkan perkara2 daging. Satu2nya cara keluar dari lingkaran dan ikatan itu adalah dilahirkan kembali oleh Roh agar kita bisa memulai perjalanan manusia roh kita. Karena Allah adalah Roh maka hanya manusia roh yang bisa bersekutu (memiliki hubungan pribadi) dengan Allah.
Kelahiran kembali adalah anugerah terbesar yaitu saat mata kita terbuka melihat Kerajaan Allah yang melebihi apapun yang pernah kita ketahui.
Tuhan Yesus memberkati
hkw