ST2, VI

Buku Saat teduh 2 Bagian 6 – Part 6

by | Feb 3, 2024 | 0 comments

Hari 6

Cerdik seperti ular tulus seperti merpati.

Matius 10:16 (TB)  “Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati.

Sering saya bertanya dalam hati, apakah yang akan terjadi bila hidup saya selalu mudah, apapun yang saya butuhkan selalu ada tanpa melalui kesukaran. Tentu saya akan menjadi manusia yang lemah, tidak kokoh tapi rapuh dan saya bukan pula orang yang bisa peduli pada orang lain, saya juga akan menjadi penuntut dan egois. Di bumi ini satu2nya cara membangun pribadi yang kokoh adalah melalui penderitaan, kesulitan dan perjuangan. Sebagaimana cara Tuhan Yesus mendidik dombanya adalah diutus ditengah kawanan serigala. Bukan agar domba2 itu menjadi mangsa serigala, tetapi agar domba2 itu menjadi domba2 yang tetap berkarakter domba tapi berkapasitas dapat mengalahkan serigala.

Sering saya membayangkan pasukan kerajaan Allah adalah pasukan tentara khusus, pasukan komando, bukan hansip. Sehingga latihan dan pendidikannya sangat berat, dan tidak semua orang bisa lulus kualifikasinya. Benar banyak yang dipanggil tetapi sedikit yang dipilih, karena lebarlah jalan menuju maut tetapi sempit jalan menuju hidup yang kekal.

Pertobatan itu membutuhkan perjuangan yang begitu berat, sulit penuh kedisiplinan, meskipun anugerah itu disediakan secara gratis oleh Tuhan. Pengajaran yang semakin langka diajarkan saat ini kepada umat Tuhan. Dan berjuangan berat itu disertai Sang ‘comforter’ yaitu Roh Kudus yang diam didalam diri dan senantiasa sabar menolong dan menguatkan kita.

Cerita berikut menolong kita merenungkannya.

Seorang pria menemukan kepompong kupu-kupu.

Suatu hari sebuah celah kecil muncul. Dia duduk dan memperhatikan kupu-kupu itu selama beberapa jam ketika ia berusaha memaksakan tubuhnya melewati lubang kecil itu.

Sampai tiba-tiba berhenti membuat kemajuan dan tampak seperti macet.

Maka lelaki itu memutuskan untuk membantu kupu-kupu itu. Dia mengambil gunting dan memotong kepompong yang tersisa. Kupu-kupu kemudian muncul dengan mudah, meskipun memiliki tubuh bengkak dan sayap kecil yang layu.

Pria itu tidak memikirkan apa-apa tentang itu dan duduk di sana menunggu sayap membesar untuk mendukung kupu-kupu. Tetapi itu tidak terjadi. Kupu-kupu menghabiskan sisa hidupnya tidak bisa terbang, merangkak dengan sayap kecil dan tubuh bengkak.

Terlepas dari kebaikan hati pria itu, ia tidak mengerti bahwa kepompong yang membatasi dan perjuangan yang dibutuhkan oleh kupu-kupu untuk mencapai dirinya melalui celah kecil; adalah cara Tuhan untuk memaksakan cairan dari tubuh kupu-kupu ke sayapnya. Mempersiapkan diri untuk terbang begitu sudah keluar dari kepompong.

Saudaraku terkasih dibutuhkan

perjuangan dan keteguhan hati kita dalam pertobatan dan mengembangkan kapasitas kita didalam Kristus. Tanpa perjuangan, kita tidak pernah tumbuh dan tidak pernah menjadi lebih kuat, jadi penting bagi kita untuk mengatasi tantangan kita sendiri dalam pimpinan Roh Kudus dan tuntunan Firman, dan tidak mengandalkan kekuatan sendiri atau mengandalkan bantuan dari orang lain. Andalkan Tuhan yang akan senantiasa menyertai kita dan memberikan kuasa-Nya melalui Roh Kudus yang tinggal didalam diri kita, dalam tuntunan Firman Tuhan.

Tuhan Yesus memberkati.

hkw

Artikel Terkait

Seri Warna Sari Kehidupan Bersama Allah – Part 17

Seri Warna Sari Kehidupan Bersama Allah – Part 17

Hari 17 Pengurapan Raja dan Imam. Shallom, saya rindu membagikan sesuatu yang menurut saya sangat kita butuhkan hari-hari ini untuk menyambut lawatan Tuhan yang luar biasa, beberapa bulan dan minggu ini mungkin banyak dari teman2 yang mendengar kalimat “Yobel Besar”,...

Seri Warna Sari Kehidupan Bersama Allah – Part 11

Seri Warna Sari Kehidupan Bersama Allah – Part 11

Hari 11 “Poemia” Kita percaya Tuhan adalah Pribadi yang omnipresent, Maha Hadir, Dia hadir dimana2, Namun saya juga melihat bahwa kalau Tuhan itu disediakn tempat yang seharusnya maka dari setiap doa, ibadah anak2-Nya pasti selalu ada kunjungan Allah yang sangat...

Seri Warna Sari Kehidupan Bersama Allah – Part 8

Seri Warna Sari Kehidupan Bersama Allah – Part 8

Hari 8 TOLA Shalom, puji Tuhan marilah kita belajar, Firman ini tidak hanya buat teman2 tetapi juga buat saya, saya ingin share Firman yang menegur saya juga tentang destiny..kita akan belajar dari satu tokoh yang luar biasa Ketika kita membaca tentang hakim hakim...

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *