IV, ST2

Buku Saat teduh 2 Bagian 6 – Part 35

by | Feb 3, 2024 | 0 comments

Hari 35

Hidup dalam berjaga2 dan kewaspadaan terhadap berbagai keadaan.

Matius 16:6 (TB)  

Yesus berkata kepada mereka: “Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap ragi orang Farisi dan Saduki.” 

Sehati2 apapun kehidupan ini kita jalani, kita pasti masih akan bertemu dengan situasi yang sulit bahkan mengancam serta memojokkan kita. Kita tidak bisa menghindari semua masalah didalam hidup ini. Yang harus kita lakukan adalah berjaga2 dengan penuh kewaspadaan, hingga bisa mengambil langkah2 yang tepat saat berada ditengah2 kesulitan itu.

Sikap ini sama seperti sikap seekor kijang yang telinganya terus tegak keatas dan sebentar2 berputar kearah dimana ada suara yang mencurigakan, meski ia sedang makan rumput yang segar didepannya. Setiap ada suara yang mencurigakan, mudah baginya untuk segera berlari menjauhi bahaya karena ia selalu dalam keadaan siap siaga.

Cerita inspiratif ini akan menolong kita merenungkannya.

“Seekor keledai favorit pak Tani jatuh ke dalam sumur yang dalam. Petani itu tidak bisa mengeluarkannya tidak peduli seberapa keras dia mencoba. Karena itu ia memutuskan untuk menguburnya hidup-hidup.

Dimasukkannyalah tanah  kedalam sumur untuk mengubur keledainya. Keledai didalam sumur itu menjadi kebingungan dengan tanah yang terus menimpa tubuhnya dari atas. Apa yang dilakukanya ? Keledai itu merasakan beban diatas punggungnya, kemudian mengibaskannya, dan menginjaknya. Ketika semakin  banyak tanah dijatuhkan, keledai mengguncang lebih keras, mengibaskan dan menginjak tanah itu, dan membawanya semakin naik. Semakin banyak beban dituangkan, semakin tinggi ia naik. Menjelang siang, keledai itu telah keluar dari sumur dan merumput di padang rumput hijau.”

Saudaraku yang terkasih, seringkali tanpa diduga kita masuk kedalam sebuah persoalan yang rumit, entah vonis sakit yang mengancam nyawa, entah ditipu dalam sebuah usaha, entah tiba2 mengalami kecelakaan karena keteledoran orang lain. Tentu kita percaya bila kita sudah berhati2 dan memohon perlindungan Tuhan, malaikat Tuhan bisa menjauhkan kita dari kecelakaan dan maut. 

Tetapi bila peristiwa buruk itu terjadi, tetaplah berada dalam hadirat Allah, percayalah akan pertolongan Tuhan yang akan memberikan hikmat dan jalan keluarnya. Kita tidak akan pernah dibiarkan menghadapinya sendiri.

Saudaraku yang paling penting untuk kita lakukan adalah selalu dalam keadaan berjaga2 dan waspada terutama terhadap keadaan hati kita tetap dalam damai sejahtera dan ketenangan karena ada penyertaan Allah, dan tidak bergeser sedikitpun dari rasa cinta dan hormat pada kehadiran Firman dan Roh Kudus didalam hati kita.

Mari Roh Kudus, tuntunlah setiap kata dan langkahku hari ini sesuai dengan rancangan Allah, dalam keadaan apapun yang akan aku hadapi hari ini. Tuhan Yesus memberkati.

hkw

Artikel Terkait

Seri Warna Sari Kehidupan Bersama Allah – Part 20

Seri Warna Sari Kehidupan Bersama Allah – Part 20

Hari 20 Kematian rohani. Kematian rohani lebih mengerikan dari pada kematian jasmani, orang yang mati jasmani, dia selesai, tapi orang yang mati rohaninya, mati urapannya, mati passionnya, dia akan menularkan ke yang lain, karena orang ini secara fisik masih hidup,...

Seri Warna Sari Kehidupan Bersama Allah – Part 15

Seri Warna Sari Kehidupan Bersama Allah – Part 15

Hari 15 Peperangan Rohani (2) Kemarin kita sudah belajar tentang perhitungan Tuhan dan sekarang kita akan masuk lebih dalam lagi. Zakaria 3:1=> Kemudian ia memperlihatkan kepadaku imam besar Yosua berdiri di hadapan Malaikat TUHAN sedang Iblis berdiri di sebelah...

Seri Warna Sari Kehidupan Bersama Allah – Part 5

Seri Warna Sari Kehidupan Bersama Allah – Part 5

Hari 5 Pornografi Rohani atau Keintiman Rohani Suatu kali Tuhan menegur kepada seorang pendeta dengan berkata “Aku sudah melihat pelayananmu, sekarang apakah kamu ingin melihat pelayanan-KU?” Ada perbedaan antara aktifitas 'pelayanan' yang Tuhan kerjakan dan yang...

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *