Hari 2
Mengasihi musuh dan memberkati orang yang mengutuki kita.
Matius 5:46-48 (TB) Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian?
Dan apabila kamu hanya memberi salam kepada saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya dari pada perbuatan orang lain? Bukankah orang yang tidak mengenal Allah pun berbuat demikian?
Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna.”
Perkatakan dan perilaku adalah jebakan yang menahan jiwa dalam belenggu, karena akibat yang dihasilkannya. Apalagi ketika kita berhadapan dengan seseorang yang memang berniat jahat dan memusuhi kita. Merasa sakit karena kejahatan musuh memang wajar, tetapi merespon salah saat kita dijahati musuh akan lebih menyakitkan lagi.
Ketika kita berani menghadapi masalah dan tantangan maka kita sedang mempraktekkan kasih (anugerah) Allah dan kuasa Allah. Mengatakan perkataan berkat, melakukan kebaikan serta berdoa dengan sungguh2 adalah tiga langkah kuncinya. Akan ada jalan baru yang akan Tuhan adakan, ingat Allah Sang Pencipta dari ketiadaan, kita bisa melakukannya bersama Allah.
Berikut sebuah cerita pendek kiranya menjadikan bahan renungan kita.
Di sebuah kota kecil Italia, ratusan tahun yang lalu, seorang pemilik usaha kecil berutang sejumlah besar uang kepada rentenir kaya. Rentenir itu adalah orang yang sangat tua, tampak tidak menarik yang kebetulan menyukai putri pemilik bisnis kecil itu.
Dia memutuskan untuk menawarkan kepada pengusaha itu sebuah kesepakatan yang akan sepenuhnya menghapus hutang yang dia miliki. Namun, yang menarik adalah bahwa sang rentenir hanya akan menghapus hutang jika dia bisa menikahi putri pengusaha.
Tak perlu dikatakan, proposal ini disambut dengan pandangan jijik.
Rentenir mengatakan bahwa ia akan menempatkan dua kerikil ke dalam tas, satu putih dan satu hitam.
Anak perempuan itu kemudian harus meraih ke dalam tas dan mengambil kerikil. Jika gelap, hutang itu akan dihapus, tetapi rentenir akan menikahinya. Jika putih, hutang juga akan dihapus, sehingga sepertinya ia cukup adil karena anak perempuan itu tidak harus menikahi rentenir.
Berdiri di jalan setapak berkerikil di kebun pengusaha, rentenir kaya itu membungkuk dan mengambil dua kerikil.
Sementara dia mengambilnya, anak perempuan itu memperhatikan bahwa dia mengambil dua kerikil hitam dan memasukkan keduanya ke dalam tas.
Dia kemudian meminta putri pengusaha itu untuk meraih ke dalam tas dan mengambil satu.
Anak perempuan itu secara alami memiliki tiga pilihan untuk apa yang bisa ia lakukan:
- Tolak untuk mengambil kerikil dari tas.
- Keluarkan kedua kerikil dari tas dan biarkan si rentenir ketahuan telah berbohong.
- Ambil kerikil dari tas sepenuhnya mengetahui bahwa itu hitam dan mengorbankan dirinya untuk kebebasan ayahnya.
Dia mengambil dan mengeluarkan satu kerikil dari tas, dan sebelum melihatnya ‘tidak sengaja’ menjatuhkannya ke tengah-tengah kerikil lainnya di jalan yang penuh kerikil itu. Dia berkata kepada rentenir;
“Oh, betapa canggungnya aku. Sudahlah, jika Anda melihat ke dalam tas untuk yang tersisa, Anda akan dapat mengetahui kerikil yang saya ambil. ”
Kerikil yang tersisa di tas itu jelas berwarna hitam, dan melihat sebagai rentenir tidak ingin dipermalukan, ia harus berpura-pura juga seolah-olah kerikil yang dijatuhkan putri orang yang berhutang tadi adalah berwarna putih, dan menghapus hutang ayahnya.
Kita harus selalu melihat pola kehidupan ini, tanpa ujian tidak ada kelulusan, tanpa masalah tidak akan muncul kreativitas. Hanya mereka yang sakit akan menerima mukjizat kesembuhan. Orang jahat akan selalu ada, tindakan licik dan jahat mereka adalah bagian yang tidak terelakkan, dan di dunia ini kita tidak mungkin bisa menghindarinya. Tetapi ketika Allah pemilik bumi dan sorga adalah Bapa kita. Dan darah mahal Kristus tercurah bagi kita, serta Roh Kudus telah tinggal didalam diri kita. Tantangan seperti apakah yang tidak akan bisa kita lalui bukan ? Melekatlah pada kasih Allah, peka pada Firman dan bimbingan Roh Kudus, maka kita akan menemukan cara2 kreatif tak terpikirkan untuk memenangkan setiap masalah.
Tuhan Yesus memberkati.
hkw
0 Comments