Hari 19
Hendaklah terangmu bersinar didepan banyak orang.
Matius 5:16 (TB) Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.”
Allah merancang kita bukan untuk hidup untuk diri kita sendiri, tetapi untuk melakukan pekerjaan yang baik yang dipersiapkan Allah sebelumnya, Ef 2:10. Kita harus memahami benar ada berbagai perbuatan2 baik di dunia ini, tetapi Allah sudah mempersiapkan jaih sebelum kehidupan kita perbuatan2 baik Allah yang harus kita genapi Sehingga, ketika pusat hidup adalah diri sendiri, sesungguhnya kita sedang melawan Allah, dan akan berakhir dengan kehancuran dan kematian kekal. Karena apapun yang berasal dari daging akan menghasilkan daging. Saya teringat pertanyaan, bukankah orang bisa menjadi baik tanpa Kristus ? Benar orang baik banyak diluar Kristus, tetapi apakah ada orang sempurna? Tentu tidak, nah standar Allah adalah sempurna sebagaimana Bapa adalah sempurna. Sehingga kebaikan apapun tidak akan pernah layak dihadapan kesempurnaan Bapa, yang bisa sempurna bila kita ada didalam Tubuh Kristus yang sempurna. Kita sempurna karena berada didalam Kristus yang sempurna.
Inilah teladan hidup kita yaitu cara hidup Kristus, yang menanggalkan keIllahian-Nya dan mengambil rupa seorang hamba bahkan mati diatas salib demi kehidupan orang2 lain. Dan Kristus menyebut kita adalah terang dunia, Mat 5:14a, bukan belajarlah menjadi terang dunia. Sehingga instruksi-Nya adalah agar jangan menyembunyikannya menyinari dunia melalui perbuatan2 baik. Kesaksian perbuatan baik itu yang akan membungkam orang2 yang melontarkan tuduhan2 palsu terhadap cara hidup kita yang benar. Hal inilah yang akan memuliakan Bapamu di sorga, Mat 5:16b. Kita harus memperhatikan dengan cermat bahwa sumber terang itu adalah Kristus dan hanya ketika kita melekat pada Kristus, maka terang Kristus akan memancar dari hidup kita, karena kita TIDAK memiliki terang dari diri kita sendiri.
Semoga kisah berikut menolong kita merenungkannya.
Suatu kali seekor anjing tanpa sengaja memasuki museum yang dipenuhi cermin. Museum itu sangat unik, dinding, langit-langit, pintu, dan bahkan lantai terbuat dari cermin. Melihat bayangannya, anjing itu membeku kaget di tengah aula. Dia bisa melihat segerombolan anjing mengelilinginya dari semua sisi, dari atas dan bawah.
Anjing itu menggonggong dan menggonggong semua refleksi menanggapi dengan cara yang sama. Karena ketakutan, anjing itu menggonggong dengan panik, pantulan anjing itu meniru anjing itu dan meningkatkannya berkali-kali. Anjing itu menggonggong lebih keras, tetapi gema itu diperbesar. Anjing itu, terlempar dari satu sisi ke sisi lain sementara bayangannya juga bergoyang-goyang.
Pagi berikutnya, penjaga keamanan museum menemukan anjing yang tak bernyawa, dikelilingi oleh ribuan pantulan anjing yang tak bernyawa. Tidak ada yang menyakiti anjing itu. Anjing itu mati karena berkelahi dengan bayangannya sendiri.
Saudaraku terkasih, dunia telah jatuh kedalam dosa, sehingga akan selalu ada dua sisi yang baik dan tidak. Tetapi apa yang kita tangkap dari berbagai peristiwa didalamnya adalah pantulan dari persepsi dari diri kita sendiri apakah itu kebaikan atau kejahatan. Sehingga segala sesuatu yang terjadi di sekitar kita adalah cerminan dari pikiran, perasaan, keinginan, dan tindakan kita sendiri. Dunia ini adalah seperti sebuah cermin besar. Apa yang tersimpan dalam hatimu akan mengalir keluar menemukan orang2, peristiwa2 yang sama dengan diri kita. Sehingga menjadi apa kita adalah apa yang tersimpan rapat didalam diri terdalam (roh) kita.
Saudaraku terkasih, selalu ingatlah hanya ketika kebenaran Firman dan rasa haus dan lapar akan tuntunan Roh Kudus adalah isi hati (roh) kita, maka ada gambar mulia yang indah dari diri kita. Hingga kita akan mengundang kedamaian, kasih, kehidupan dan sukacita dari bumi ini.
Jadi mari berpose, bersama Kristus dengan bagus! Maka dari hidup kita akan terpancar Kristus !
Tuhan Yesus memberkati.
hkw.
0 Comments