Hari 99
VII. Kedengkian (Iri Hati).
7. Berdoa meminta Bapa mengirimkan pekerja, kualitas karakter yang dihasilkan : BELAS KASIH.
Matius 9:38 (TB)
“Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.”
Banyak diantara kita menyangsikan betapa besar kuasa doa yang mengalir dari hati yang dipenuhi oleh hasrat Illahi melalui dorongan Roh Kudus. Setiap doa kita akan menjadi seperti ‘eraman’ Roh Kudus sendiri yang akan mematangkan, menghidupkan, bahkan menciptakan dari ketiadaan. Itulah yang terjadi saat Roh Allah melayang2 diatas permukaan air saat bumi belum terbentuk untuk mempersiapkan segala sesuatu agar saat Firman disampaikan akan terjadi “momentum Illahi” sesuai kehendak Allah, lihat Kej 1:2. Ini hanya bisa terjadi ketika kita sudah menang total atas roh kedengkian, dengan terus melatih, mengalami dan diperlengkapi untuk membawa kasih dan kebenaran Kristus kepada dunia yang terhilang dan sekarat ini.
Tugas memenangkan jiwa dan memuridkan jauh lebih besar dari apapun yang pernah bisa kita capai dengan kekuatan kita sendiri. Karena kita sedang mengalirkan belas kasihan Allah melalui doa2 kita yang akan menghasilkan para pekerja untuk tuaian jiwa. Dan saat doa2 itu matang dan berbuah, maka tuaian jiwa2 tebusan, mereka yang berhasil direbut dari cengkeraman iblis dari seluruh dunia, bangsa, dan suku2 bangsa akan terjadi.
Kita akan sangat termotivasi bila membayangkan sukacita ketika bertemu semua orang yang telah dibawa kepada Kristus melalui doa2 kita yang tekun dan gigih di ladang2 tuaian. Kita tidak akan tahan berdiam diri, saat hati kita dipenuhi oleh belas kasih Allah yang mengalir melalui Roh Kudus didalam roh kita, kita akan semakin bersungguh2 berdoa.
Siapakah pemilik tuaian itu ?
Tuhan Yesus mengajarkan bahwa permintaan kita harus disampaikan kepada Bapa dalam nama Kristus, Yoh 16:23. Oleh karenanya permintaan pekerja bagi tuaian jiwa inipun harus disampaikan kepada Bapa sorgawi. Di Mat 10:16a, Tuhan Yesus juga mengutus para pekerja-Nya. Dan di Kis 13:2, Roh Kuduslah yang mengarahkan para penatua jemaat di Anthiokia agar mengutus Paulus dan Barnabas untuk pelayanan yang telah Allah tentukan bagi mereka. Sekali lagi kita melihat bagaimana Allah Tritunggal Maha Kudus mewujudkan karya-Nya. Bapa pemilik tuaian dan pemilik rancangan, Tuhan Yesus dan Roh Kudus melaksanakannya rancangan Allah melalui para murid yang diutus dan diberikan kuasa.
Apakah tugas para pekerja ?
Yang sangat menarik adalah, setelah Tuhan Yesus mengatakan agar para murid-Nya berdoa untuk meminta pekerja kepada Allah (Bapa), Yesus memanggil mereka dan “memberi kuasa kepada mereka untuk mengusir roh-roh jahat dan untuk melenyapkan segala penyakit dan segala kelemahan,” Mat 10:1.
Kita melihat urutan yang sangat penting ketika kita berdoa meminta pekerja untuk tuaian jiwa2. Pertama, hati kita harus dipenuhi dengan belas kasihan Allah terhadap jiwa2 di sekitar kita, sehingga kita bisa melihat jiwa2 itu sebagaimana Allah melihatnya, yaitu “ladang yang menguning dan siap dituai.” Kedua, kita harus memiliki hati Bapa yang mengalir dari Roh Kudus dan Firman yang memenuhi hati kita, hingga kita juga memiliki belas kasihan Bapa kepada orang banyak yang berada di ladang2 yang siap dituai itu. Ketiga, kitalah yang harus dengan penuh gairah dan sukacita atas kepercayaan Allah untuk bekerja di ladang-Nya menjangkau jiwa2.
Mengapa ada urgensi dalam doa ini ?
Peraturan suatu negara bisa berubah demikian juga situasi terkait dengan penginjilan dan pemuridan. Pada waktu tertentu kesempatan itu dibuka, kemudian di waktu yang lain tertutup selama bertahun2. Disini kita melihat urgensinya untuk bergerak setiap terbuka sekecil apapun kesempatan untuk penginjilan dan pemuridan. Tuhan Yesus menekankan hal ini di Yoh 4:35, Bukankah kamu mengatakan: “Empat bulan lagi tibalah musim menuai? Tetapi Aku berkata kepadamu: Lihatlah sekelilingmu dan pandanglah ladang-ladang yang sudah menguning dan matang untuk dituai.”
Betapa mendesaknya melaksanakan tugas penuaian jiwa ini.
Penerapan pribadi :
apakah saya melihat orang banyak sebagaimana Allah yang melihat mereka dengan penuh belas kasihan ?
sudahkah saya berdoa dengan sungguh2 agar Allah Sang Pemilik tuaian akan mengirim para pekerja-Nya pada tuaian jiwa2 itu ?
apakah saya siap untuk diutus oleh Roh Kudus untuk mewujudkan perintah2 Kristus dalam hidup saya dan mewartakannya kepada semua orang yang saya temui ?
Saudaraku terkasih, melihat dunia yang semakin rapuh dan manusia yang semakin jahat, bahkan peperangan terus terjadi yang berskala besar, melibatkan banyak negara, patutlah kita mewaspadai dengan cermat bila kedatangan Kristus yang kedua semakin mendekat. Waktu dan kesempatan menenangkan jiwa2 yang menggelincir menuju kematian kekal, semakin terbatas.
Kita telah menyelesaikan renungan harian kita tentang bagaimana mengatasi 7 stres mematikan ini, yang bila kita telusuri 49 perintah2 Kristus yang dikelompok2kan masing2 7 untuk fokus mengalahkan tiap stres maka kita akan terlepas dari ikatan2 masa lalu hingga bebas, tidak terhalangi untuk terus bertumbuh dalam mewujudkan keserupaan Kristus.
Dan ketika kita harus berhadapan dengan hiruk pikuk dunia dan berbagai tantangan, penderitaan bahkan sakit penyakit, hati kita tidak digiring oleh mereka kearah yang salah, tetapi dipimpin Roh Kudus untuk memperoleh mutiara2 kehidupan yang makin memperkokoh dan memperindah manusia roh kita.
Saudaraku terkasih marilah kita teruskan perjalanan iman kita menjadi semakin efektif setiap hari, setiap keadaan, untuk menjadi semakin serupa Kristus saja.
Tuhan Yesus memberkati.
hkw
0 Comments