Hari 96
VII. Kedengkian (Iri Hati).
4. Mengikuti baptisan bagi orang percaya, kualitas karakter yang dihasilkan : KEHATI-HATIAN.
Matius 28:19 (TB) “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,”
Baptisan adalah perintah langsung dari Tuhan Yesus bagi setiap murid Kristus, sehingga meskipun baptisan tidak membuat orang diselamatkan tetapi menerima baptisan adalah bukti ketaatan kita akan perintah Kristus.
Dalam Perjanjian Lama di Bil 31:21-24, bagi seorang raja Israel yang menang perang harus mentahirkan jarahannya dengan air dan api, yang melambangkan baptisan di Perjanjian Baru. Demikian bejana tanah liat dibentuk dengan air dan disempurnakan menggunakan perapian. Surat Ibr 6:1-2 juga mengingatkan bahwa penumpangan tangan dan pembaptisan adalah fondasi doktrin iman kristen.
Kita mengenal dua baptisan utama bagi orang percaya : pertama, baptisan air yang melambangkan kelahiran baru, Kis 10:47. Kedua, baptisan dengan Roh Kudus dan dengan api, Mat 3:11. Keduanya seharusnya ditaati oleh semua orang percaya agar perjalanan imannya diperlengkapi dengan kuasa Roh Kudus dan kemenangan atas ikatan dosa.
Baptisan dengan air melambangkan kelahiran baru.
Petrus menjelaskan di suratnya 1 Pet 3:20-21, ketika tiga ribu orang bertobat dari buah kotbah Petrus di Yerusalem, mereka dibaptis dengan air. Petrus membandingkan baptisan dengan air itu dengan zaman Nuh, dimana 8 orang anggota keluarga Nuh yang diselamatkan didalam Bahtera. Bahtera itulah gambaran tinggal didalam Kristus. Kita yang dibaptis dibersihkan bukan dari kekotoran jasmani tetapi memiliki hati nurani yang murni oleh kebangkitan Kristus.
Baptisan dengan Roh Kudus dan api memberi kita kuasa.
Dalam Kis 2:1,3-4, kita melihat ke-120 murid yang berkumpul di loteng atas pada hari Pentakosta, tampaklah pada mereka lidah2 api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing2. Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus. Dan kotbah Petrus adalah buah kuasa itu yang membawa 3.000 orang bertobat dan dibaptis. Dan sejak itulah para murid menjalankan pelayanannya dengan penuh kuasa. Dan melalui penumpangan tangan dari para murid itu, kuasa Roh Kudus diberikan kepada banyak orang2 bertobat kemudian.
Beberapa contoh kejadian berikut menjelaskannya : saat orang2 percaya di Samaria percaya kepada Tuhan Yesus dan dibaptis. Kemudian Petrus dan Yohanes datang dan menumpangkan tangannya agar mereka menerima Roh Kudus, Kis 8:17 ; demikian pula Paulus di Efesus Kis 19:6. Demikian saat Paulus bertobat, Allah mengutus Ananias untuk menumpangkan tangan atasnya untuk membuka matanya kembali dan memenuhi dengan Roh Kudus, Kis 9:17. Selanjutnya Paulus juga menumpangkan tangan pada muridnya, Timotius, 2 Tim 1:6b.
Demikianlah sampai hari ini baptisan terus menjadi bagian mendasar bagi kehidupan orang percaya. Karena disitulah terlihat ketaatan kita dan kebergantungan kita pada kuasa supranatural dari Allah melalui Roh Kudus yang memberikan kuasa untuk menjalani kehidupan iman dalam kemenangan. Kita tidak lagi menghidupi kehidupan natural saja tetapi juga kuasa Allah.
Sehingga kita akan sanggup hidup dalam hati yang murni dan kuasa untuk mengalahkan roh kedengkian digantikan hidup dengan penuh kuasa.
Penerapan pribadi :
sudahkan saya dibaptis sebagai bukti pernyataan publik tentang iman saya dalam Tuhan Yesus Kristus untuk menjadi satu dengan kematian-Nya, penguburan-Nya dan kebangkitan-Nya ?
sudahkan saya mengalami persekutuan bersama saudara2 seiman dengan sehati mengobarkan kuasa Roh Kudus dalam kehidupan dan pelayanan ?
apakah saya pernah menerima pelayanan penumpangan tangan dari hamba Allah di gereja saya agar Allah memenuhi saya dengan Roh Kudus untuk kehidupan dan pelayanan yang lebih efektif ?
apakah saya mengerti bahwa pengurapan dengan minyak dan doa yang sungguh2 dari para hamba Tuhan adalah perlengkapan dalam Perjanjian Baru untuk kesembuhan ?
Baptisan adalah sebuah sarana fisik yang dapat dilakukan sebagai wujud ketaatan pada perintah Kristus. Tetapi kuasa yang terkandung didalamnya adalah kuasa2 supranatural terkait langsung dengan Roh Kudus yang telah hadir didalam diri setiap orang yang percaya. Melalui baptisan (air dan Roh Kudus), kita akan menerima kuasa Roh Kudus yang menyalurkan kuasa-Nya kepada mereka yang mau menyerahkan dirinya pada Allah untuk kemuliaan Kristus. Semua orang percaya memiliki Roh Kudus, tetapi seberapa Roh Kudus memiliki diri kita, akan tergantung pada seberapa taat dan penyerahan diri kita pada Allah.
Saudaraku, berilah dirimu dibaptis dengan baptisan air dan dengan baptisan Roh Kudus, agar perjalanan iman dan pelayanan kita akan disertai kuasa Roh Kudus, dan jagalah api itu terus menyala melalui persekutuan dengan saudara2 seiman yang terus menjaga persekutuan dalam Kristus.
Tuhan Yesus memberkati.
hkw
0 Comments