ST1, VII

Buku Saat teduh 1 Bagian 5 – Part 94

by | Feb 3, 2024 | 0 comments

Hari 94

VII. Kedengkian (Iri Hati).

2. Hidup untuk mentaati perintah Kristus, kualitas karakter yang dihasilkan : KERAJINAN.

Yohanes 14:15 (TB)  “Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.

Melakukan suatu perintah bisa lahir dari dua sikap yang berbeda. Perhatikan seorang karyawan dapat memiliki sikap yang salah pada saat melakukan suatu pekerjaan. Akan tetapi seorang yang percaya yang menyadari ketiadaan sumber kebenaran kecuali dari Roh Kudus, maka ketaatan pada perintah Kristus muncul dari sikap hati yang benar dari Roh Kudus sendiri. Perintah2 Kristus itu bukan beban, atau penghalang tetapi seperti bintang2 di langit yang menjadi panduan kita bernavigasi dalam berlayar melewati badai2 kehidupan. Sebagaimana para pelaut membutuhkan pelatihan2 penuh kedisiplinan demikian kita juga perlu mendisiplinkan diri dan berlatih dengan keras untuk berpegang pada perintah2 Kristus.

Kita menemukan 49 perintah2 Kristus kepada murid2-Nya yang merupakan cara2 praktis untuk mengasihi Allah dan mengasihi sesama. Kita sudah membahasnya satu per satu dan meletakkan sebagai cara mulia mengalahkan 7 stres mematikan. Kita sedang memasuki inti dari pesan Kerajaan Allah dan  kebenaran sentral dari seluruh isi Alkitab, melakukan perintah2 Kristus. 

Kita semua membutuhkan perubahan hati.

Kedengkian adalah sebuah penyakit hati, itu hanya bisa diubah dengan mengubah ‘sistem kepercayaan’ didalam hati kita. Yang akan mengubah pandangan tentang kehidupan. Berbeda dengan Hukum Musa, yang diwajibkan untuk melakukan sebagai ekspresi (fisik=perilaku) kasih kepada Allah. Penekanannya adalah melakukannya tidak peduli apapun yang dirasakan dalam hati seseorang.

Sebagai contoh, tuntutan Hukum Taurat harus dipenuhi, tidak peduli apapun, gagasan dan kehendak orang yang melakukannya. Berbeda sekali dengan perintah2 Kristus yang langsung mengarah pada hati orang. Contoh perintah di Perjanjian Lama untuk tidak berzinah atau membunuh. Bandingkan dengan perintah Yesus jangan mengingini (zinah dalam hati) atau jangan marah (membunuh dalam hati), Mat 5:21-30. 

Sehingga untuk melakukan perintah2 Kristus maka kita bergantung pada anugerah Allah dalam takaran khusus didalam hati melalui kehadiran Roh Kudus, memberikan kerinduan dan kuasa untuk melakukan kehendak-Nya. Oleh karena itu Yohanes memberikan kesaksiannya di Yoh 1:17, “hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus Kristus.”

Memahami makna berpegang pada perintah2 Kristus.

Dalam Yoh 14:21, untuk menjelaskan berbegang pada Firman, Tuhan Yesus menggunakan kata ‘tereo’ yang memiliki arti, “menjaga dari hilang atau rusak dengan pandangan terfokus.” Ini seperti yang dilakukan oleh penjaga atau polisi yang mengamankan daerah pengamanannya. Sehingga seseorang yang berpegang pada Firman adalah seperti seorah Nahkoda yang telah menetapkan rute pelayarannya dengan mengamati bintang2 sebagai penuntunnya. Inilah maksud Tuhan Yesus ketika Tuhan berpesan pada para murid untuk berpegang pada perintah-Nya. Itu adalah ‘lampu2’ tetap yang dapat dipercaya untuk memandu kita melewati badai2 kehidupan.

Penerapan pribadi :

sudahkan saya berketapan dalam hati saya untuk berpegang pada perintah2 Kristus sebagai demonstrasi kasih saya kepada-Nya ?

apakah saya menyadari bahwa cara terbaik untuk menempatkan perintah2 Kristus di depan “mata” saya adalah menyimpannya dalam hati saya dengan terus mengingat dan merenungkannya ?

ketika saya harus mengambil keputusan terkait jalan hidup saya, apakah saya melihat pada perintah2 Kristus sebagai panduan yang tepat ?

Apakah kehidupan saya membuktikan bahwa saya berpegang pada perintah2 Kristus ?

Saudara terkasih, kerusakan hati oleh roh kedengkian hanya bisa diperbaiki dengan menanamkan kebenaran Firman dalam hati. Yang bersama Roh Kudus akan melahirkan perkataan dan perbuatan yang menyatakan kemuliaan Kristus serta kehendak Bapa diwujudkan didalam dan melalui kehidupan kita. Ketika hati kita dipenuhi oleh ‘sistem kepercayaan’ sesuai kebenaran Firman maka kuasa Roh Kudus yang akan memampukan kita melakukannya dengan tidak merasa berat, karena mengalir dengan sendirinya dari hati baru kita.

Tuhan Yesus memberkati.

hkw

Artikel Terkait

Seri Warna Sari Kehidupan Bersama Allah – Part 23

Seri Warna Sari Kehidupan Bersama Allah – Part 23

Hari 23 Jubah Kesulungan (3). Bagaimana Tuhan menginginkan sikap yang benar terkait dengan perkara rohani 'Jubah Kesulungan' ini terlihat dalam peristiwa setelah kebanhkitan-Nya ketika Tuhan menemui 2 murid-Nya dalam perjalanan ke Emaus diLukas 24:28-29.Tuhan...

Seri Warna Sari Kehidupan Bersama Allah – Part 12

Seri Warna Sari Kehidupan Bersama Allah – Part 12

Hari 12 Petrus Shalom puji Tuhan,Marilah kita buka di Lukas 22:28-30 =>Kamulah yang tetap tinggal bersama-sama dengan Aku dalam segala pencobaan yang Aku alami. Dan Aku menentukan hak-hak Kerajaan bagi kamu, sama seperti Bapa-Ku menentukannya bagi-Ku, bahwa kamu...

Seri Warna Sari Kehidupan Bersama Allah – Part 7

Seri Warna Sari Kehidupan Bersama Allah – Part 7

Hari 7 Garis Akhir Palsu Shallom, dalam pengiringan saya akan Kristus ada saat dimana saya merasa jenuh, capek, ngos – ngosan, dan saya berkata “Kita berhenti disini saja ya, Tuhan” tapi Tuhan berkata “Tidak, kita menyeberang kesana” Ada saat dimana, saya berhenti di...

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *