Hari 8
Jagalah hati (Heart)=Jantung sebagai organ pusat untuk berpikir, menalar, merasakan emosi dan membuat keputusan.
Matius 15:18 (TB)
Tetapi apa yang keluar dari mulut berasal dari hati dan itulah yang menajiskan orang.
Heart yang diterjemahkan hati adalah organ jantung bukan organ ‘liver’. Sehingga yang dimaksud dalam Alkitab hati sebagai pusat keputusan dan kecerdasan manusia adalah organ JANTUNG kita. Dan di tahun2 terakhir ini banyak penelitian yang menemukan jantung sebagai pusat kecerdasan yang bahkan telah berkembang sebelum otak berkembang. Karena itu, Firman Tuhan memerintahkan kita menjaga Jantung (heart=hati) dengan segala kewaspadaan, karena disitulah terpancar kehidupan Ams 4:23.
Jantung adalah organ yang ajaib baik karena fungsinya maupun kekuatannya. Jantung mengeluarkan sejumlah besar neurotramsmiter (perintah2 yang menghubungkan sel satu dengan lainnya) sejak di kandungan. Bahkan Jantung jauh lebih kuat pengaruhnya dalam membentuk persepsi, emosi dan proses pemikiran dibandingkan dengan otak. Dan Hati (organ jantung) adalah sarana utama manusia untuk bersekutu dengan Allah.
Mencari Allah haruslah dengan segenap Hati, Maz 119:10. Sehingga untuk memenangkan perilaku kita maka kita harus masuk lebih dalam dari ‘peperangan dalam pikiran’ beranjak memenangkan ‘peperangan dalam hati’. Di hati-lah sistem kepercayaan terbangun, saat kuasa Firman bertemu dengan kuasa Roh Allah maka kehendak Allah akan terjadi. Bandingkan dalan Kejadian 1, saat Roh Allah mengerami bumi yang belum terbentuk, kemudian menyatu dengan Firman, maka barulah bumi terjadi. Kesatuan kuasa Firman dan Roh Allah yang bahu-membahu menciptakan bumi, melakukan kehendak Bapa.
Iblis tentu mengetahui keadaan ini, hingga mendorong manusia untuk mengalami dan menghidupi stres. Maka iblis akan terus menjejalkan kedalam pikiran (otak) kita pikiran2 diluar kebenaran, bila itu tidak tersaring oleh keberanan Firman, maka mereka akan masuk kedalam hati menjadi sistem kepercayaan. Adanya sistem kepercayaan yang bertentangan dengan Allah didalam hati. Maka dalam hati akan ada Allah dan bukan Allah yang akan menimbulkan pertentangan berujung pada stres dan penyakit. Inilah yang disebut dalam Alkitab mendua hati Yak 1:8. Padahal Allah tidak bisa diduakan, Kel 20:3-4. Karena Allah Kudus, Sempurna, Pencipta, sedang yang bukan Allah adalah ciptaan, tidak sempurna, berdosa.
Stres muncul disebabkan tidak terjaganya hati manusia oleh Firman. Sehingga pikiran2nya tidak tersaring, berisikan hal2 yang melanggar kebenaran Firman, yang berujung mengendap kedalam hatinya. Padahal hanya hati yang murni saja yang dapat melihat Allah Mat 5:8. Tidak ada kotoran, hanya ada Allah karena segenap hati kita hanya ada kasih bagi Allah, Mat 22:37. Inilah hukum yang terutama yang diberikan Kristus, mengasihi Allah dengan segenap hati.
Karena itu saudara terkasih, kita harus sangat berhati2 saat memilih hiburan. Karena cara kerja hiburan membangun sistem kepercayaan adalah langsung bisa masuk kedalam hati, dapat melewati sistem kepercayaan yang ada. Hiburan mengalihkan perhatian dari apa yang serius dan penting. Kita seperti dibius hingga terlena karena unsur hiburan yang memanipulasi kesadaran kita.
Berhati2lah saat memilih hiburan, seperti musik yang kita dengarkan. Karena melodi dan liriknya adalah pesan yang bisa masuk menjadi sistem kepercayaan dalam hati. Ingat musik adalah bentuk penyembahan paling dahsyat. Karenanya Firman Tuhan memerintahkan untuk dipenuhi Roh Allah yang diikuti instruksi untuk menyanyikan dan membuat melodi dalam hati kita, Ef 5:18-19. Kuasa melodi musik juga nyata saat Daud memainkannya dihadapan raja Saul, roh-roh jahat tidak tahan mendengarnya, dan pergi.
Saudaraku terkasih, sehingga terus membaca dan merenungkan Firman adalah jalan yang sangat penting. Sikap kita yang lembut saat menerimanya, yaitu jiwa yang haus dan lapar akan Firman, akan membuat Firman itu masuk kedalam hati membangun sistem kepercayaan. Ketika kuasa Firman dan Roh Kudus bersatu maka akan membentuk kehendak hati, selanjutnya kita harus melakukannya dalam perkataan dan perilaku. Kuasa itu akan mengalir ketika kita berhasil menyingkirkan arogansi jiwa, sebagaimana syarat dari Tuhan Yesus : menyangkal diri, memikul salib dan mengikut Dia. Proses selanjutnya, bila semakin sering kita taat dan setia pada Firman, maka akan terbentuk benteng kebenaran yang akan menyaring setiap pikiran2 jahat yang dimasukkan iblis. Hati kita terjaga oleh perilaku kudus, yang menjadi kebiasaan hidup kudus dari sistem kepercayaan kudus (Firman), inilah karakter Kristus didalam dan melalui kehidupan kita terwujud.
Serta kita harus menjaga hiburan apa saja yang akan kita nikmati. Segala hal yang memuliakan Allah saja tentunya.
Marilah kita terus teguh berdiri, di zaman yang semakin rusak saat ini.
Tuhan Yesus memberkati.
hkw
0 Comments