ST1, V

Buku Saat teduh 1 Bagian 5 – Part 73

by | Feb 2, 2024 | 0 comments

Hari 73

V. Ketamakan.

1. Hidup fokus melakukan pekerjaan2 mulia, kualitas karakter yang dihasilkan : KEMURAHAN HATI

Matius 5:16 (TB)  Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.”

Apabila kita menyadari suatu pekerjaan mulia dipercayakan dalam hidup kita, maka bukan saja kita akan melakukan dengan segenap kesungguhan bahkan dengan sukacita menginvestasikan aset2 pribadi kita. Allah merancang hidup kita bukan untuk hidup bagi kesenangan diri dalam ketamakan, tetapi untuk perbuatan2 yang mulia, Ef 2:10. Ketika suatu perbuatan baik dilakukan didalam Kristus di bumi, itu akan menjadi perbuatan mulia dan memiliki sifat kekekalan. Karena perbuatan mulia akan menarik orang2 pada kasih, anugerah dan kebenaran Allah.

Perhatikan bagaimana Yesus telah menyerahkan diri-Nya untuk kita,  membebaskan dari kejahatan yang juga akan menguduskan yang kemudian kita akan menjadi kepunyaan Kristus, yang rajin berbuat baik, Titus 2:14. Demikian juga di Ibr 10:24b, karena kita adalah umat Kristus  maka kita hendaknya saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Dan agar senantiasa siap untuk melakukan perbuatan2 baik, Titus 3:1b. Jelaslah bahwa anugerah Kristus bukan berhenti dengan menerima anugerah keselamatan, tetapi melanjutkan perjalanan kehidupan untuk melakukan pekerjaan2 mulia.

Ada ‘harta’ berupa kuasa untuk melakukan pekerjaan2 mulia ketika para hamba Tuhan menumpangkan tangan atas kita dan menugaskan kita untuk pelayanan. Paulus menekankan itu pada Timotius di 2 Tim 1:6b, untuk mengobarkan karunia Allah itu.

Menyebarkan terang kedalam dunia.

Tuhan Yesus menegaskan pada umat-Nya bahwa kamu adalah terang dunia, Mat 5:14a. Tuhan menegaskan status mereka bukan harapan bahwa suatu saat mereka akan menjadi terang dunia. Begitu mereka menerima anugerah dalam Kristus maka didalam diri mereka telah hadir terang Allah, yaitu kehidupan Rohani serta tinggalnya Roh Kudus dalam hati mereka. Instruksi Tuhan, agar jangan menyembunyikan terang mereka dibawah gantang, tetapi membiarkan menyinari dunia melalui perbuatan2 baik. Dan melalui perbuatan baik itu dapat membungkam orang2 yang melontarkan tuduhan palsu terhadap cara hidup orang benar. Hingga akhirnya orang akan melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga, Mat 5:16b.

Mengubah perbuatan baik menjadi perbuatan mulia.

Di dunia ini kita banyak menemui orang2 yang melakukan perbuatan2 baik, tetapi perbuatan baik yang harus kita lakukan adalah sama dengan apa yang dilakukan oleh Kristus ketika Dia hidup di bumi. Yesus melakukan perbuatan2 baik dalam kerangka membebaskan manusia dari dosa, mewartakan Injil (Kabar Baik) serta mewartakan rahmat Tuhan telah datang, Luk 4:18-19. Perhatikan beda motivasi dan tujuannya, diluar Kristus perbuatan baik dilakukan bagi keuntungan diri, di bumi ini maupun kelak. Sedangkan perbuatan2 mulia adalah mewujudkan kehendak Allah terjadi didalam dan melalui kehidupan manusia. Sehingga motivasi dan tujuannya adalah Allah : dari Allah, oleh Allah dan bagi Allah. Manusia hanyalah partner Allah dalam hal ini. Ada misi dan rancangan Allah kekal dalam perbuatan2 mulia.

Dan Tuhan Yesus sendiri mengatakan bahwa, siapa yang percaya kepada Kristus maka ia akan melakukan pekerjaan2 yang Yesus sendiri lakukan, Yoh 14:12. Setelah mereka menerima kuasa dari kehadiran Roh Kudus, Luk 24:49 ; Yoh 16:7-8. 

Saudaraku terkasih, ketamakan adalah sikap hidup mengejar kesenangan diri, seolah pusat kehidupan adalah dirinya sendiri. Sedangkan melakukan perbuatan2 mulia adalah mengikatkan kehidupan pribadi pada karya dan rancangan Allah, sehingga hidup bukan bagi diri sendiri lagi tetapi bagi Allah. 

Penerapan pribadi :

apakah saya mengerti dan melakukan tanggung jawab menjadi terang bagi dunia dan mewujudkan Kristus secara akurat melalui perbuatan2 mulia ?

bagaimanakah saya akan meningkatkan ketekunan dalam melakukan pekerjaan2 mulia bagi Tuhan ?

bagaimana saya tahu pekerjaan2 mulia apakah yang Allah ingin lakukan didalam dan melalui kehidupan saya ?

sumber2 keuangan, aset2 apakah yang saya bersedia menginvestasikan untuk pekerjaan2 mulia ?

Saudara terkasih, batas waktu untuk melakukan perbuatan2 mulia adalah masa kita masih hidup di bumi, karena begitu nafas kita berhenti maka hilanglah kesempatan itu selama2nya. Penyesalan dan pertobatan saat itu sia2, ingat perumpamaan orang kaya dan Lazarus, penyesalan setelah kematian tidak berguna. Karena disana semuanya mulia, bagi yang memiliki hak untuk itu. Tetapi di bumilah perjuangan mewujudkan hal2 mulia itu diberikan kesempatan sebagai bukti rasa syukur dan hormat serta cinta kita pada Allah, Bapa kita.

Marilah kita berjuang bersama untuk mewujudkannya selagi masih ada kesempatan.

Tuhan Yesus memberkati.

hkw

Artikel Terkait

Seri Warna Sari Kehidupan Bersama Allah – Part 22

Seri Warna Sari Kehidupan Bersama Allah – Part 22

Hari 22 Jubah Kesulungan (2). Lalu apa yang perlu kita lakukan, agar kita bisa mendapatkan dan memakai jubah kesulungan itu? Marilah kita sama2 belajar,Maleakhi 1:1-5 => Ucapan ilahi. Firman TUHAN kepada Israel dengan perantaraan Maleakhi. “Aku mengasihi kamu,”...

Seri Warna Sari Kehidupan Bersama Allah – Part 14

Seri Warna Sari Kehidupan Bersama Allah – Part 14

Hari 14 Peperangan Rohani (1) Saya percaya bahwa setiap dari kita pasti rindu keluarganya dilawat Tuhan, kota kita dipulihkan, bangsa kita diberkati, hidup kita dipulihkan tapi semua itu tidak mungkin terjadi tanpa sebuah peperangan, peperangan kita bukanlah melawan...

Seri Warna Sari Kehidupan Bersama Allah – Part 1

Seri Warna Sari Kehidupan Bersama Allah – Part 1

Hari 1 Tempe dan Tuhan (kisah nyata seorang ibu dari Magelang) Di suatu desa hiduplah seorang ibu penjual tempe.Tak ada pekerjaan lain yg dpt dia lakukan sbg penyambung hidup.Meski demikian, nyaris tak pernah lahir keluhan dr bibirnya.Ia jalani hidup dgn riang “Jika...

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *