Hari 7
5 faktor penentu kesehatan.
Amsal 23:7a (IMB)
Sebab sebagaimana ia berpikir dalam hatinya, demikian jugalah ia.
Siapa kita ditentukan oleh apa yang ada didalam hati dan jiwa kita, demikian kesehatan fisik. Ketika kita memberikan perhatian yang benar terkait 5 faktor berikut, kita memiliki potensi optimal menghidupi kesehatan maksimal dan 3 faktor pertama adalah yang terpenting. Sayangnya, ketiga faktor terutama ini sering diabaikan dalam pengobatan modern.
Amsal menegaskan bahwa apa diri kita bergantung dengan dengan isi pikiran hati kita. 5 faktor itu adalah :
1. Apa yang kita pikirkan.
Pemikiran intelektual bergerak melewati sistem limbik (bagian otak yang sangat berperan dalam tingkah laku emosi, memori dan perilaku). Sistem limbiklah terkoneksi dengan pikiran positif seperti kasih, sukacita dan damai sejahtera juga pikiran negatif seperti amarah, rasa bersalah, nafsu, kepahitan, ketamakan, ketakutan dan kedengkian.
Semua memori terkait emosi itu tersimpan dan akan terstimulai (muncul) saat indera menangkap suatu pemicu. Meski ada 3 sistem yang melepaskan neurotransmiter, yang akan menghasilkan perubahan fisiologis, tetapi pikiran yang berasal dari hati lah yang paling besar mendorong perubahan tubuh. Seperti Firman dalam Amsal diatas, seperti orang berpikir dalam hatinya demikianlah ia.
2. Apa yang kita katakan.
Hidup dan mati dikuasai oleh lidah. Karena tidak ada seorangpun bisa mengendalikannya, hanya kuasa Roh Allah dan Firman dalam hati yang bisa. Bila hati kita penuh Firman dan otoritas Allah, maka luapan kuasa yang keluar akan menggunakan lidah. Inilah rahasia betapa kuasa Firman dan Roh Allah keluar melalui puji-pujian, ucapan berkat, dan doa serta seruan kepada Allah.
Karena itu hanya dengan menerima Firman dengan lemah lembut saja yang membuat Firman itu menjadi Rhema yang masuk sebagai sistem kepercayaan kedalam hati. Didalam hati inilah Firman berjumpa dengan Roh Allah melahirkan perkara2 Rohani yang mulia, kudus. Hal Rohani akan keluar melalui kuasa perkataan. Karena itu jagailah lidah kita untuk menjadi penebar berkat, kasih dan kehidupan, bukan kekacauan dan penyakit.
Amsal 4:21-23 (TB) janganlah semuanya itu menjauh dari matamu, simpanlah itu di lubuk hatimu.
Karena itulah yang menjadi kehidupan bagi mereka yang mendapatkannya dan kesembuhan bagi seluruh tubuh mereka.
Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.
Perhatikan, luapan kata2 negatif seperti mengutuki, ejekan, gosip, tuduhan palsu disamakan dengan racun, api, bisa dan panah yang merusak tubuh Yakobus 3:5-8.
Karenanya setiap kata negatif harus segera dinetralisir ucapan berkat sebelum menimbulkan kerusakan besar pada kesehatan tubuh. Inilah rahasia mengapa kita diperintahkan Tuhan Yesus untuk memberkati bahkan pada orang yang mengutuk, karena kita ini diutus untuk menerima berkat dan memberkati. Karena apakah berkat, kehidupan dan kasih Allah akan bisa mengalir atau tidak akan tergantung dari apakah lidah kita, kita persembahkan bagi Allah atau tidak. Jadi sangat berhati2lah berkata2.
3. Apa yang kita lakukan.
Allah menetapkan suatu cara hidup konsisten dengan standar kekudusanNya. Manusia dirancang dalam rangkaian ‘sebab-akibat’ yang kompleks, sehingga bila melanggar standar itu, maka akan menanggung konsekuensi sebanding dengan kesehatan dan panjangnya umur kita.
Di Alkitab dikenal Hukum Tabur-Tuai, dimana manusi hidup dengan gaya pergaulan bebas, maka akan menghancurkan auto imunnya sehingga memasukkan virus-virus, bajteri, jamur perusak kedalam tubuhnya yang menyebabkan penyakit fatal.
Allah tidak akan membiarkan diriNya dipermainkan. Karena mereka yang melawan Allah pasti akan menanggung akibatnya. Menabur dalam daging, maka akan menuai kebinasaan dalam dagingnya, tetapi yang menabur dalam Roh, akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu.
4. Apa yang kita makan.
Setiap sel tubuh perlu dipasok dengan nutrisi yang diperlukan terus-menerus untuk menjaga fungsi setiap sel dengan : makanan bergizi, minum air murni, olahraga yang cukup, menghirup udara bersih dan menyerap cahaya matahari.
Tetapi Tuhan Yesus menegaskan bahwa manusia juga hidup dari Firman Allah. Karenanya ketiga faktor pertama diatas jauh lebih penting daripada apa yang saudara makan. Karena kemampuan kita untuk mencerna makanan dan mengasimilasi nilai gizinya ditentukan oleh 3 hal : apa yang kita pikirkan, katakan dan lakukan.
5. Apa yang kita warisi.
Faktor ini dimiliki setiap manusia, karena mewarisi kerentanan untuk tua, rusak dan mati karena dosa. Dosa masuk melalui kejatuhan Adam demikian juga maut menjalar ke setiap orang karena semua telah berbuat dosa.
Setiap kita memiliki kecenderungan genetik kearah penyakit2 tertentu. Didalam diri kita selalu ada bakteri, virus, parasit, jamur yang siap sedia beraksi seketika begitu sistem imun kita terlalu lemah untuk menghentikan mereka. Maka berbagai penyakit dari luar akan datang.
Kitapun harus menyadari bahwa semua obat pada dasarnya adalah racun karena bersifat toksik, dan ketika diminum akan menimbulkan side efek. Hal ini terjadi bila keberadaannya telah berlebihan didalam tubuh. Karena itu obat2an yang kita minum yang sekedar bertujuan menghilangkan gejala2 penyakit, itu sangat tidak baik, karena kita akan memasuki jalur peningkatan kebutuhan obat dan penyakit.
Karena hampir semua penyakit disebabkan oleh stres : kemarahan, rasa bersalah, nafsu, kepahitan, ketamakan, ketakutan dan kedengkian yang hanya dapat diatasi dengan mentaati perintah2 Kristus. Saat Roh, Jiwa kita dipulihkan maka sakit atau penyakit yang disebabkannya olehnya lenyap Yesaya 58:8, : janji Allah ‘lukamu (kesehatanmu) akan pulih dengan segera.
Saudaraku terkasih, marilah kita makin mengenal Allah Bapa kita, makin mengerti keberadaan diri kita dan semakin fokus memperbaiki hal2 paling mendasar sesuai rancangan dan perkenanan Allah, agar hidup kita makin sehat dengan kapasitas penuh untuk berfungsi tepat untuk melaksanakan kehendak Allah sementara kita berada di bumi ini.
Tuhan Yesus memberkati.
hkw
0 Comments