ST1, X

Buku Saat teduh 1 Bagian 5 – Part 6

by | Feb 1, 2024 | 0 comments

Hari 6

Apakah pemulihan kesehatan total adalah kesembuhan fisik total ?

Kejadian 3:19 (TB) 

dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu.”

Allah telah menjatuhkan hukuman pada manusia oleh kejatuhannya di Taman Eden. Tubuhnya yang diambil dari tanah itu akan kembali kepada tanah. Tubuh manusia akan berujung pada kelemahan, tua dan mati. Setiap orang sedang berproses menuju kematiannya. Jadi pemulihan kesehatan total bukanlah menerima kesembuhan fisik total, karena itu memang bukan kehendak Allah. Pemulihan itu adalah penggenapan jumlah tahun yang Allah rancangkan bagi kita untuk melayani-Nya. Dengan kualitas hidup yang diperlukan untuk mampu melaksanakan tugas panggilan yang seharusnya kita tuntaskan sesuai tugas dari Allah saat menciptakan kita.

Lalu bagaimanakah jawaban Firman tentang realita ada penyakit yang menurunkan kapasitas ? Respon apa yang benar yang harus kita lakukan saat kita harus menghadapinya ? Ada 3 jenis/tipe penyakit yang bisa dialami oleh umat Allah :

1. Penyakit yang mendatangkan kematian.

Prinsip mendasarnya adalah tidak ada sesuatu pun dapat terjadi dalam diri anak-anak Allah tanpa seijin Bapanya. Sebagai orang yang hidup dalam persekutuan erat dan kemelekatan pada Allah, kita tidak dapat dibinasakan dengan cara apapun termasuk penyakit, sampai tugas tanggungjawab yang Allah berikan selesai. Setelah tugas itu selesai, maka tidak ada gunanya lagi saudara berada di bumi. Bapa kita sudah menyediakan tempat yang jauh lebih mulia. Paulus merasakan situasi itu Filipi 1:23-24.

Paulus mengetahui waktu kepergiannya semakin dekat berdasarkan tugas pelayanan yang diberikan Allah padanya. Itulah yang seharusnya kita lakukan saat kita berada dalam keadaan sakit yang menurut medis bisa membawa kematian, namun bila kita percaya bahwa tugas pelayanan yang Allah berikan belum selesai, maka kita bisa meminta mukjizat kesembuhan kepada Allah dengan penuh keyakinan. Kesembuhan itu bukan hanya untuk memperpanjang umur tetapi untuk menyelesaikan pekerjaan yang seharusnya kita lakukan sesuai dengan panggilan Allah.

Bacalah doa Daud di Mazmur 71:17-18, yang meminta Allah yang telah mengajarinya sejak kecil agar diberikan waktu untuk memberitakan kebaikan Allah, kuasa Allah pada ke generasi nya dan generasi berikutnya. Daud minta waktu sampai putih rambutnya untuk melakukan itu.

Kita hanya bisa melakukannya ketika kita benar2 menghargai setiap waktu yang Allah berikan. Waktu adalah bahan utama untuk kita kelola dengan baik, untuk senantiasa mencari cara2 yang lebih baik untuk menggunakannya bagi aktivitas2 yang paling menguntungkan untuk Kerajaan Allah, bukan kesia2an. Musa berdoa di Mazmur 90, saat menyadari akhir kehidupan adalah kembali kepada debu, Musa memohon agar dapat menghitung hari2nya dengan bijaksana agar beroleh hati yang bijaksana.

Jika hari ini kita sedang menderita suatu sakit yang menurut dokter bisa mematikan, maka berdoalah memohon hikmat Allah agar mengetahui alasan apa yang akan kita berikan kepada Allah agar mempertahankan hidup kita di bumi ?

2. Penyakit untuk menghukum.

Ketika manusia melanggar hukum Allah maka akan ada konsekuensi bagi Roh, Jiwa dan mewujud dalam keadaan Tubuh. Terutama pelanggaran pada hukum moral Allah. Karena siapa yang menabur dalam daging, akan menuainya dalam daging, hanya yang menabur dalam Roh akan menuai hidup kekal dalam Roh.

Secara spesifik konsekuensi secara fisik itu ada dalam Firman, seperti : menghormati orang tua akan dipanjangkan umur, Efesus 6:2-3 ; Amsal 30:17.

Ada konsekuensi ketika kita lebih banyak makan makanan produk hewani yang tinggi lemak dan mengandung toksin. Ada banyak yang Allah katakan tentang apa yang seharusnya kita makan. Petrus menyebutnya saat diutus melayani Kornelius 

Dan Tuhan Yesus mengajarkan tentang bagaimana kita memeriksa keadaan diri, apakah kita sudah melanggar hukum Allah, yaitu saat kita akan maju kedalam Perjamuan Kudus, 1 Korintus 11:28. Bagi mereka yang makan Perjamuan Kudus dengan sembarang, maka ada konsekuensi sakit bahkan kematian yang akan dialami, (ayt 29-39).

Karena itu saat kita menderita sakit, bertanyalah pada diri sendiri, apakah ini cara Allah menegur kita, karena kita tidak amengikuti cara-Nya ?

3. Penyakit untuk kemuliaan Allah.

Tipe ke-3 ini adalah kelemahan/penyakit yang Allah izinkan untuk membawa kemuliaan bagi-Nya. Ada 2 cara, Allah melakukan hal ini :

Pertama, penyakit itu disembuhkan melalui mukjizat secara supranatural. Hal Ini terjadi dalam kisah, Tuhan Yesus menyembuhkan orang buta sejak lahir di Yohanes 9. Perhatikan Tuhan pasti telah merancangkan jauh sebelumnya kebutaan pada orang itu bertahun-tahun, sampai kemudian ia bertemu Tuhan untuk menerima kesembuhan. Yesus melalui peristiwa ini dapat menunjukkan bahwa Ia adalah Mesias.

Hal ini membuat kita harus sangat berhati2 menghakimi bahwa bila ada yang sakit itu pasti disebabkan oleh dosanya atau dosa orangtuanya. Karena bisa jadi sebaliknya, itu adalah rancangan Allah yang akan mendatangkan kemuliaan-Nya.

Kedua, dialami oleh Paulus, ia memiliki kelemahan tubuh yang disebutnya duri dalam daging, 3 x ia minta pada Allah agar melenyapkannya, tetapi Allah menjawab secara spesifik di 2 Korintus 12:9, justru dalam kelemahanlah (sakit Paulus) kuasa-Ku menjadi sempurna. Allah memberikan kelemahan untuk mencegah kita mengandalkan kekuatan atau kemampuan kita sendiri daripada karya supranatural kuasa-Nya.

Saudaraku terkasih, selalu hubungkan segala hal dalam kehidupan yang sementara dan singkat ini dengan rancangan Allah. Jangan pernah berkecil hati, tawar hati saat menghadapi kelemahan tubuh dan penyakit. Sadarilah bahwa waktu kita di bumi ini terbatas dan tubuh kita akan kembali pada asalnya yaitu tanah. Tetapi Allah berjanji akan menuntaskan rancangan-Nya dalam hidup kita, dengan memberikan kekuatan, kesehatan yang cukup. Mintalah itu, dan temukan tugas kita, dan lakukan saat kita masih memiliki waktu di bumi ini.

Tuhan Yesus memberkati.

hkw

Artikel Terkait

Buku Saat teduh 1 Bagian 5 – Part 101

Buku Saat teduh 1 Bagian 5 – Part 101

Allah merancangkan manusia sedemikian rupa jika hidup menentang kebenaran Firman, ia akan mengalami pertentangan dalam jiwanya seperti : kemarahan, rasa bersalah, nafsu, kepahitan, ketamakan, ketakutan dan kedengkian. Tetapi Allah berjanji bahwa semua keadaan ini bisa...

Buku Saat teduh 1 Bagian 5 – Part 100

Buku Saat teduh 1 Bagian 5 – Part 100

Hari 100 Penutup. Bagaimanakah kita bisa meraih pembaharuan kekuatan dari Allah ? Penutup. Bagaimanakah kita bisa meraih pembaharuan kekuatan dari Allah ? Yesaya 40:29-31, “Dia (Allah) memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada...

Buku Saat teduh 1 Bagian 5 – Part 99

Buku Saat teduh 1 Bagian 5 – Part 99

Hari 99 VII. Kedengkian (Iri Hati). 7. Berdoa meminta Bapa mengirimkan pekerja, kualitas karakter yang dihasilkan : BELAS KASIH. Matius 9:38 (TB)   “Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.”...

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *