III, ST1

Buku Saat teduh 1 Bagian 5 – Part 56

by | Feb 1, 2024 | 0 comments

Hari 56

III. Nafsu.

5. Waspada dan menolak nabi-nabi palsu : karakter yang dihasilkan KEWASPADAAN.

Matius 7:15 (TB)  “Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.

Menuliskan bagian ini, hati saya hancur karena melihat realita yang terjadi didalam gereja saat ini. Para nabi palsu itu melabeli dirinya seorang pendeta, pasuor, imam, pengkotbah, konselor rohani, pembina sekolah minggu bahkan pendoa dan pembicara KKR. Mereka melakukan hal yang sama yaitu mengekploitasi orang2 yang sarat oleh nafsu. Dengan kelicikan melalui pengajaran serta keteladanan hidup palsu seolah mereka menyajikan hal2 sorgawi, tetapi bersamaan dengan kenikmatan dunia, mereka menentang kehidupan kudus tetapi sekedar mengucapkannya saja. Dengan tegas Rasul Petrus mendeskripsikan mereka dalam 2 Pet 2:1-2, 14, 19. Mereka adalah orang yang ‘menasukkan pengajaran2 sesat yang membinasakan’. Mengerikan sekali perbuatan mereka, cara hidup mereka dikuasai hawa nafsu, karena ulah mereka maka Jalan Kebenaran dihujat banyak orang. Mereka memikat orang2 yang memiliki hati lemah. Hati mereka terlatih hidup dalam keserakahan. Mereka menjanjikan kemerdekaan padahal mereka sendiri adalah hamba2 kebinasaan.

Membedakan roh jahat yang menyatakan separoh kebenaran yang tidak utuh dan seimbang.

Gaya nabi2 palsu itu sangat jelas sebenarnya, karena mereka mempromosikan kehidupan yang berpusat hanya pada manusia. Bahwa manusia itu tidak berdaya, lemah dan berdosa, tetapi disisi lain permisif dengan kesenangan dan kenikmatan dunia yang tidak mampu mereka lawan dan hindari. Pengajaran yang sangat masuk akal dan manusiawi sekali. Mereka dengan sengaja tidak mengajarkan, menekankan bagian terpenting yang telah Allah sediakan yaitu Darah Kristus bagi penghapusan dosa, ketersediaan Firman setiap waktu, dan juga kehadiran Roh Allah didalam anak-anak Allah yang memampukan untuk menaikkan kapasitas manusiawi umat Allah menjadi berotoritas Illahi. Karena umat menjadi mampu dan berkuasa,  bukan lagi aku tetapi Kristus yang melakukan didalam diriku.

Coba perhatikan pengajaran2 mereka yang mengajarkan bahwa anugerah Allah adalah karunia dari Allah yang tidak layak kita terima dan diberikan secara cuma2. Ini sebuah kebenaran, tetapi kebenaran berikutnya adalah bahwa Allah juga menganugerahkan kuasa yang kita perlukan untuk melaksanakan perintah2 Kristus dan mengalami kemenangan atas hawa nafsu dan dosa2, Roma 5:17, 20  ;  6:1-2, 14 ; Titus 2:11-12.

Para penyesat itu terus menerus hanya mengajarkan akan kelemahan dan dosa serta penebusan Kristus saja. Manusia terus dibawa pada kehidupan lama, kelemahan dan kekhawatiran agar mudah mereka belokkan kepada kepentingan2 pribadi. Usaha mereka adalah memperkenalkan anugerah Allah tidak memiliki kuasa inheren (melekat), sehingga hanya menempatkan manusia sebagai pendosa yang wajar bahkan memiliki lisensi melakukan kejahatan. Sehingga tidak muncul kapasitas baru oleh anugerah Allah itu untuk mampu menjadi mitra Allah melakukan kebaikan2, dan bahkan melakukan hal2 yang lebih besar dari yang Kristus sendiri lakukan, Yoh 14:12.

Betapa mengerikan mengajarkan kebenaran yang tidak diikuti dengan kuasa penyeimbang yang disediakan Allah. Bukankah Allah selalu menyediakan secara berpasangan : bekerja dan beristirahat, berdoa dan bekerja, melakukan kehendak Allah dan belas kasih ketika kita gagal, menerima anugerah dalam ketidakberdayaan dan anugerah kuasa yang memampukan kita melawan dosa hingga berbuah2 karakter Roh.

Alami kuasa anugerah Allah.

Ketika kita masuk menjadi anak2 Allah, kita tidak pernah dibiarkan hidup di bumi yang penuh dosa ini sendirian. Firman (Alkitab) telah tersedia dan Sang Penulisnya yaitu Roh Kudus ada didalam hati kita. Dan ketika kita terima Firman dan bertemu dengan isi hati kita yang telah diperbaharui Roh Kudus, maka ada kuasa besar terjadi untuk mampu mengatakan dan melakukan kehendak Bapa. Ini misteri ketika Petrus menjelaskan ada kodrat Illahi terjadi didalam dan melalui hidup kita, 2 Pet 1:4.

Dalam 1 Kor 15:10, Paulus menjelaskan bagaimana anugerah Allah memberikan kemampuan untuk melayani Allah, ‘Tetapi karena kasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia. Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras dari pada mereka semua; tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku.’

Penerapan pribadi :

apakah saya menyadari bahwa belenggu hawa nafsu yang masih ada akan membuat saya mudah disesatkan oleh pengajaran nabi2 palsu yang memanipulasi rasa bersalah saya itu untuk kepentingan pribadi mereka ?

apakah saya terus hidup dalam kewaspadaan dengan menyelidiki secara seksama pengajaran2 yang begitu marak beredar saat ini ?

apakah saya mengerti bahwa anugerah Allah tidak hanya berhenti pada kasih karunia oleh ketidak berdayaan saya, tetapi juga masuk dalam pemberdayaan oleh Firman dan Roh Kudus untuk mewujudkan karakter2 Kristus ?

apakah setiap hari saya melihat diri baru saya dengan kuasa Firman dan Roh Kudus didalam diri saya ? Sehingga saya makin mengerti dan hidup dalam kemenangan iman serta menjadi alat mulia ditangan Allah menjalankan perintah2-Nya ?

Saudaraku terkasih karena itu pentingnya sebuah komunitas rohani yang benar. Ini sama seperti komunitas gereja mula2 dimana didalamnya ada pemuridan, ada pendampingan dan saling meneguhkan, mendoakan dan mengasah untuk mempraktekkan kehidupan baru selaras kehendak Kristus.

Tetap srmangat mewujudkan karakter2 yang diajarkan Kristus. Tuhan Yesus memberkati.

hkw

Artikel Terkait

Seri Warna Sari Kehidupan Bersama Allah – Part 21

Seri Warna Sari Kehidupan Bersama Allah – Part 21

Hari 21 Jubah kesulungan (1) Shalom semua, hari ini dan beberapa hari kedepan kita akan sharing tentang jubah kesulungan.. 2 Raja – raja 2:9-15 => 9. Dan sesudah mereka sampai di seberang, berkatalah Elia kepada Elisa: “Mintalah apa yang hendak kulakukan kepadamu,...

Seri Warna Sari Kehidupan Bersama Allah – Part 13

Seri Warna Sari Kehidupan Bersama Allah – Part 13

Hari 13 Perzinahan Shalom, hari ini saya ingin membagikan tentang perzinahan, banyak orang terikat dosa oleh kelemahan di bidang seks atau perzinahan. Kita mau sama2 belajar kenapa seseorang bisa jatuh dalam perzinahan, bahkan tiga orang Ter ….. dalam Alkitab bisa...

Seri Warna Sari Kehidupan Bersama Allah – Part 3

Seri Warna Sari Kehidupan Bersama Allah – Part 3

Hari 3 SAYAP Shalom, puji Tuhan, hari ini saya mau berbagi tentang sebuah teguran Tuhan untuk saya, yaitu tentang sayap, dalamAmsal 1:17 => Sebab percumalah jaring dibentangkan di depan mata segala yang bersayap,Dikatakan “segala yang bersayap” itu, tidak bisa...

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *