Buku Saat teduh 1 Bagian 5 – Part 4

by | Feb 1, 2024 | 0 comments

Hari 4

3 aspek keselamatan.

Lukas 17:19 (TB)  

Lalu Ia berkata kepada orang itu: “Berdirilah dan pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau.”

Dalam kisah kesembuhan 10 orang kusta, Tuhan Yesus menyatakan, imanmu telah menyelamatkan engkau. 9 yang lain tidak menerima keselamatan ini meskipun disembuhkan. Sebagaimana yang terjadi di akhir zaman ini, begitu banyak orang mencari Tuhan untuk mendapatkan kesenangan pribadi untuk berkat dan keberhasilan bukan persekutuan dan kecintaan pada Allah.

Kata keselamatan=sozo, yang berarti dipulihkan (pada kondisi sehat dan baik). Keselamatan memiliki 3 aspek :

1. Keselamatan Roh.

Manusia diselamatkan dari hukuman dosa yaitu maut menerima keselamatan kekal. Keselamatan itu diterima ketika kita mengaku dengan mulut, bahwa Yesus adalah Tuhan dan memiliki sistem kepercayaan didalam hati kita pada karya Allah :  Kristus mati dan bangkit bagi keselamatan manusia, Roma 10:9-13.

2. Keselamatan Jiwa.

Kita harus memahami perbedaan mendasar dari keselamatan Jiwa adalah suatu proses berkesinambungan seumur hidup sedangkan keselamatan Roh berlangsung instan. Jiwa lama kita telah selesai dibentuk melalui pengajaran, contoh dan pengalaman serta lingkungan yang telah kita terima. 

Jiwa harus dibangun ulang dengan mencangkokkan Firman Allah kedalam Jiwa kita, hingga akan terbangun sistem kepercayaan sesuai Firman yang mengendap didalam hati kita, Yakobus 1:21. 

Perhatikan benar urutannya, mendengarkan Firman adalah melalui mata dan telinga (panca indera), dengan lemah lembut adalah sikap Jiwa (pikiran, perasaan dan kehendak), yang menyadari kehausan, kerinduan dan kebutuhan akan Firman, maka Firman itu akan bisa tertanam kedalam hati. Kemudian ketika Firman dibiarkan masuk kedalam hati maka Firman akan bersatu dengan Roh Allah akan berkuasa membentuk ulang Jiwa kita. Ingat bagaimana Roh Kudus dan Firman itu bekerjasama dalam penciptaan, Kejadian 1.

Pimpinan Firman dan Roh Kudus dari hati itu berkuasa dan ketika Jiwa menghormati dan menyerahkan otoritasnya maka tubuh akan melaksanakanya, inilah proses panjang itu berujung : panca indera untuk menerima Firman- Jiwa yang menyangkal apa yang dianggapnya benar dan menerima Firman dengan lembut – membentuk sistem kepercayaa baru kedalam hati – Firman dan Roh Kudus bekerja dengan kuasa didalam hati – kuasa itu bergerak keluar menguasai Jiwa – mewujud dalam tindakan oleh tubuh. Lihat aliran tubuh-jiwa-hati-tubuh.

Sehingga ujungnya masalah tubuh dan berakhir pada perbaikan tubuh. Karena itu pemulihan Jiwa memiliki efek langsung dengan tubuh (kesehatan fisik).

3. Keselamatan Tubuh

Meski tubuh secara alami memiliki keinginan tubuh, saat ditunggangi dosa (iblis) dan dari kepentingan diri Jiwa menjadi kedagingan yang jahat dan egois. Berbeda dengan  “pemulihan” Tubuh adalah terbentuknya ketergantungan melalui ketaatan pada standar-standar Firman yang mengalir dari sistem kepercayaan dari dalam hati. 

Ingat kebenaran mendasar ini, kebutuhan alami tubuh saat dipenuhi bukanlah dosa tetapi yang berdosa adalah daging, sebuah terminologi yang dijabarkan di Galatia 5, saat kebutuhan tubuh ditunggangi iblis dan kesenangan diri menentang rancangan Allah untuk apa manusia diciptakan. Dan ketika kita menabur (melakukan) dalam daging, maka menuai kebinasaan. Hanya jika kita menjadikan tubuh kita alat untuk mewujudkan kuasa Firman dan Roh Kudus dari dasar hati, maka akan menghasilkan perkara Rohani, yang menyenangkan hati Allah yang adalah Roh.

Paulus memerintahkan jemaat Korintus yang melakukan tindakan asusila yang menjijikkan untuk diserahkan dalam nama Yesus kepada iblis, hingga binasa tubuhnya, agar rohnya diselamatkan 1 Korintus 5:5. Bukankah Tuhan Yesus dengan sangat keras memerintahkan untuk mencungkil dan memotong bagian tubuh jauh lebih baik dari pada dengan tubuh lengkap tapi berujung pada kematian kekal bukan ? Baca Matius 18:8-9.

Saudaraku terkasih, ada hal yang bahkan Tuhan sendiri tidak mau melakukan untuk kita, karena otoritasnya sejak semula telah diserahkan pada manusia sebagai gambar dan rupa Allah. Manusia telah diperlengkapi dengan kapasitas cukup untuk mengambil keputusan dengan kehadiran nafas Allah, terlebih orang percaya dengan kehadiran Roh Allah didalam diri kita. 

Adalah tanggungjawab kita untuk berjuang menggunakan Tubuh dan Jiwa dengan disiplin dalam lingkungan komunitas yang secara rutin menerima Firman melalui tubuh (panca indera), baik mendengar, membaca ataupun merasakan melalui segala peristiwa kehidupan. Terima.itu dengan rasa hormat dan cinta serta percaya pada Allah. Maka Firman itu akan meluncur didalam hati membentuk sistem kepercayaan baru yang penuh kuasa.

Selanjutnya kita harus kembali mendisiplinkan tubuh untuk dengan taat dan setia melakukan sistem kepercayaan baru yang nengalir dari hati itu mewujud  dalam perkataan dan perilaku, dan kita harus terus menerus menyangkal keinginan daging  kita yang akan menentangnya. Hingga perilaku itu nenjadi kebiasaan dan berujung pada karakter Kristus yang mewujud dalam diri kita.

Sebuah mekanisme yang banyak sekali ditentang justru orang percaya. Manusia tidak bisa melakukan apapun kecuali menerima saja. Itu hanya separuh kebenaran. Karena memang manusia tidak bisa melakukan hal ROHANI apapun, manusia hanya menerima Firman, dan melakukan tuntunan Firman dan Roh Kudus yang nengalir dari hati. Tetapi kebenaran separuh lain yang dilupakan adalah, TUBUH harus ditaklukkan sebagai alat di tangan Allah bukan keinginan daging (iblis dan keagungan diri). Dengan tekad, semangat, cinta dan disiplin, Jiwa harus disangkal keinginannya, tubuh harus disalibkan kedagingannya dan didisiplinkan mengikut apapun yang Firman perintahkan. 

Maka hanya melalui kerjasama itulah karya pemulihan Allah itu terjadi sempurna. Keselamatan Roh, Jiwa dan Tubuh.

Tuhan Yesus memberkati.

hkw

Artikel Terkait

Seri Gambar Allah  – Part 14

Seri Gambar Allah  – Part 14

Hari 14 KELEMAHAN MANUSIA TERMASUK MANUSIA ROH Sangat menarik adalah cara Tuhan yang tetap mengijinkan manusia melanjutkan kehidupannya menggunakan tubuh dan jiwa serta identitas dunianya setelah menjadi umat Allah. Mereka tidak dicabut dari keberadaan kemanusiaannya....

Seri Gambar Allah  – Part 13

Seri Gambar Allah  – Part 13

Hari 13 ELEMEN KEKUATAN MANUSIA ROHANI Kita akan membahas satu-persatu elemen kekuatan yang dimiliki manusia roh dalam kesehariannya. Sehingga kita akan bisa membiasakan hidup dengan penuh gairah, kuat dan produktif dalam mengiring Kristus. Elemen pertamanya adalah...

Seri Gambar Allah  – Part 11

Seri Gambar Allah  – Part 11

Hari 11 MANUSIA YANG HIDUP MELEKAT PADA ALLAH ADALAH KUAT Pemahaman yang seringkali salah tentang manusia spiritual (roh) yang adalah ciptaan yang kuat bukan lemah. Yang saya maksud tentunya kekuatan roh-nya. Dia adalah orang yang kuat karena telah dipulihkan gambar...

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *