Hari 28
Kemarahan.
4. Mengembangkan sikap mengasihi musuh : kualitas karakter yang dihasilkan KREATIVITAS.
Matius 5:44 (TB)
Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.
Untuk mengasihi orang2 yang sangat kita kasihi adalah mudah. Kita tidak akan marah, meski menjengkelkan, karena ada kasih yang tulus padanya di hati kita. Tetapi perintah Tuhan Yesus adalah mengasihi musuh ? Orang2 yang memang berniat dan berbuat kejahatan pada kita. Bagaimana caranya ? Tentu ini bukan kekuatan pikiran, emosi dan tekad manusiawi kita, tetapi ini adalah perkara2 Roh yang digerakkan sendiri oleh Allah. Inilah wujud kasih agape. Berikut ke-3 langkah praktisnya :
1. Salurkan kasih, kuasa dan kehidupan dari Roh Allah dengan mengucapkan berkat.
Roh bekerja melalui tiupan angin lihat Yoh 3:8 ; Kis 2:2. Demikian Roh Allah mengalirkan kuasa-Nya menggunakan lidah kita dengan ucapan (tiupan udara) berkat, Luk 6:28 ; Rom 12:14 ; Yak 1:26. Mengucapkan berkat bagi musuh adalah mengalirkan kuasa Allah yang akan membangun dalam hidup mereka, kualitas2 karakter yang kita doakan/ucapkan. Ketika secara ucapan (verbal) kita mengucapkan berkat, kita sedang mengimpartasikan kepada musuh kita kuasa Illahi (anugerah) yang memampukan mereka mengembangkan kualitas karakter : kerendahan hati, belas kasihan, kebaikan, kemurahan dll. Selain itu kita juga akan menetralisir emosi2 menyakitkan yang kita alami karena perkataan atau perbuatan mereka.
2. Sibukkan diri dengan hanya melakukan kebaikan.
1 Pet 3:9, kita dipanggil untuk memperoleh berkat dengan memberkati bahkan kepada mereka yang jahat. Artinya seluruh hidup kita semestinya tidak kita sia2kan terikat oleh kemarahan oleh kejahatan, karena berkat yang seharusnya mengalir didalam dan melalui kita akan berhenti. Kalau kita ingin menghidupi kehidupan sesuai panggilan kita, maka carilah segala cara untuk melakukan kebaikan termasuk pada musuh kita. Kalau kita menginvestasikan waktu, tenaga, dan uang pada perbuatan baik, maka kita benar2 mengasihi Allah dan menghormati Roh Kudus yang berdiam didalam diri kita. Karena kita tidak mungkin melakukan yang tidak diinginkan Roh Allah yang berdiam di hati kita, Mat 6:21.
3. Berdoa dengan sungguh-sungguh.
Ucapan lidah menentukan aliran kehidupan atau kematian, Amsal 18:21a, Yak 3:5. Sehingga saat kita mengucapkan doa keluar dari mulut kita, kita sedang melepaskan kuasa Allah untuk bekerja dalam kehidupan musuh2 kita. Ingat saudaraku sumber kasih agape bukan dari dunia ini, tetapi dari Allah sendiri. Berdoa juga akan mengisi ruang2 hati kita untuk dibersihkan dari yang jahat agar dipenuhi kuasa Allah, agar terbentuk keyakinan baru yang bila kita keluarkan dalam doa akan penuh kuasa, Yak 5:16b.
Penerapan pribadi :
berapa musuh2 yang muncul saat saya tidak memperhatikan kelemahan2 saya dalam perkataan dan perbuatan yang menyakiti sesama ?
apakah saya sudah menjadi alat Allah mengalirkan kuasa-Nya menjamah musuh2 untuk memperoleh anugerah, sehingga dapat mengembangkan karakter2 yang mereka butuhkan, melalui ucapan berkat dan doa saya ?
apakah saya mengembangkan melalui kreativitas ekspresi kasih, kuasa dan anugerah Allah bagi sesama dan semesta ? Atau saya hanya ingin menikmatinya sendiri?
pernahkan secara khusus saya berdoa meminta anugerah Allah untuk memberkati musuh ?
Saudaraku terkasih, kehadiran Roh Kudus didalam diri kita bukanlah secara otomatis akan merubah sikap, karakter dan buah2 kehidupan kita. Masih ada otoritas ditangan kita, hanya ketika kita membuka diri, mengembangkan kreativitas diri, mendengar dan mewujudkan kuasa Allah saja akan membuat hidup kita makin mulia dan menjadi berkat. Disinilah nyata dibutuhkan kerjasama antara kita dengan Allah, manusia tidak akan pernah bisa tanpa Allah, tetapi Allah tidak akan bersedia melakukan tanpa keterlibatan manusia.
Saudaraku terkasih, betapa panggilan yang sangat mulia yang kita terima, hidup untuk menjadi BERKAT, karenanya jangan sia2 hidup dengan terikat pada kemarahan, bebaskan diri kita, kembangkan kreativitas tanpa batas bersama Roh Kudus mewujudkan berkat2 kepada lebih banyak orang lagi, agar kita tidak menyesal saat harus mengakhiri hidup yang hanya sebentar ini.
Tuhan Yesus memberkati.
hkw.
0 Comments