Stimulus-respons
Proses evaluasi yang dilakukan oleh sistem pikiran kita mulai dari masuknya stimulus sampai pada respons yang kita berikan sangat bersifat komplek. Stimulus dapat diberikan melalui 6 jenis objek yaitu : objek visual, objek suara, objek bau, objek rasa, objek sentuhan da objek pikiran. Stimulus eksternal itu akan ditangkap oleh indra kita dan diproses dalam pikiran sadar kita. Setelah itu informasi akan melawati RAS (Reticular Activating Syatem) yang merupakan penghubung pikiran sadar dan bawah sadar kita. Jika sudah masuk kedalam pikiran bawah sadar kita, maka akan disimpan sebagai suatu program neurotic.
Dari penjelasan diatas kita dapat melihat adanya dua jenis pikiran yang kita miliki yaitu pikiran sadar dan pikiran bawah sadar. Keduanya sebenarnya merupakan satu kesatuan, saling berkomunikasi dan bekerja pada waktu bersamaan secara parallel. Pikiran sadar memiliki 4 (empat) fungsi :
1. Mengidentifikasi informasi yang masuk.
Informasi diterima melalui indra kita.
2. Membandingkan.
Informasi yang diterima dibandingkan dengan data base (referensi dan informasi) yang ada dalam pikiran bawah sadar.
3. Menganalisis.
Melakukan pemeriksaan terhadap informasi dengan cara mebagi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil agar dapat dilakukan pemeriksaan secara lebih teliti.
4. Memutuskan.
Memutuskan respons atau tindakan yang akan dilakukan terhadap informasi yang telah masuk.
Pikiran sadar terletak pada bagian korteks (otak besar) dan mulai berkembang pada usia 3 tahun. Kemampuan berpikir manusia melalui pikiran sadar hanyalah 8 – 12 % saja. Pada saat pikiran sadar mulai aktif, maka akan terbentuk pembatas permanen dengan pikiran bawah sadar. Pembatas ini dikenal dengan RAS yaitu Reticular Activating System. RAS berfungsi untuk menjaga keteraturan dalam kehidupan kita. Karena pikiran sadar dan pikiran bawah sadar memiliki masing-masing karakteristik yang berbeda.
Sedangkan pikiran bawah sadar, mulai berkembang sejak kita dilahirkan. Bahkan beberapa penelitian menyimpulkan sejak 3 bulan usia kandungan, pikiran bawah sadar mulai berfungsi. Pikiran bawah sadar terletak pada bagian medulla oblongata (saraf tulang belakang) kita. Berbeda dengan pikiran sadar yang selalu menganalisis setiap informasi yang masuk, pikiran bawah sadar memiliki sifat selalu menerima apapun informasi yang masuk tidak peduli itu baik ataupun buruk.
Untuk mempermudah memahaminya, kalau kita melihat perilaku berpikir anak diusia Batita (bawah tiga tahun) mewakili perilaku bawah sadar kita. Ia selalu percaya dengan apapun informasi yang diterimanya, dia akan menirukannya (mengikutinya) tanpa perasaan benar ataupun bersalah. Informasi yang memiliki intensitas emosi yang tinggi dan terus menerus akan terekam sangat kuat dalam pikiran bawah sadar kita. Pikiran bawah sadar seumpama Spong yang siap menyerap informasi apa saja disekitarnya.
Pikiran bawah sadar memiliki fungsi untuk menyimpan hal-hal sebagi berikut :
1. Kebiasaan.
a. Kebiasaan baik, kebiasan yang bersinergi dengan tujuan hidup kita. Hal ini akan membuat kita lebih percaya diri dan lebih mudah untuk mencapai tujuan hidup kita.
b. Kebiasaan buruk, kebiasaan yang mensabotase tujuan hidup kita. Hal ini akan menghambat dan cenderung untuk mensabotase tujuan hidup kita.
c. Kebiasaan reflek, kebiasan menulis, membubuhkan tanda tangan, bernafas, dll.
2. Emosi.
Bagaimana perasaan kita terhadap suatu asosiasi neural terhadap perasaan kesedihan ataupun kesenangan. Perasaan ini baik terhadap benda, orang maupun keadaan atau hal-hal tertentu.
3. Memori jangka panjang.
Memori jangka panjang adalah informasi yang sudah bersifat permanen. Termasuk juga memori yang sulit untuk diakses lagi oleh pikiran sadar kita yang baru akan muncul pada saat terjadi goncangan atau tekanan emosi yang sangat tinggi.
4. Kepribadian.
Pola respons terhadap informasi yang terbentuk permanen dalam pikiran bawah sadar yang akan menciptakan karakter individu. Pola respons ini akan bersifat tetap dan akan semakin kuat yang akan menciptakan ‘comfort zone’.
5. Intuisi.
Kemampuan kita untuk melakukan analisa informasi secara naluriah. Hal ini juga berkaitan dengan informasi yang kita yakini dan memiliki intensitas emosi tinggi seperti kepercayaan pada bidang spiritual.
6. Kreativitas.
Kemampuan untuk merekayasa dalam pikiran kita bagaimana mengubah sebuah impian menjadi kenyataan.
7. Persepsi.
Persepsi ini mucul karena asosiasi neural yang talah terjadi berulangkali yang kemudian kita simpan sebagai bentuk keyakinan bagaimana kita melihat dunia sekitar kita. Persepsi lebih mudah dibayangkan sebagai kacamata yang selalu kita pakai saat melihat sekitar kita.
8. Belief dan value.
Belief merupakan segala seuatu yang kita anggap benar. Belief akan menjadi referensi dalam menanggapi impuls ekternal yang kita terima. Sedangkan value adalah gabungan berbagai belief yang menjadi ‘core belief’, ialah yang menentukan focus kehidupan kita.
Pikiran Sadar Pikiran Bawah Sadar
Dapat menangani 5 – 9 bit informasi dalam satu saat
Berpikir berurutan
Logis
Linier
Berpikir (pengalaman sekun-der)
Sadar
Gerakan sadar
Sadar hanya pada masa kini
Mencoba mengerti masalah
Memilih/mengarahkan tujuan
Disengaja
Verbal
Analitis
Fokus terbatas
Pemelajaran bersifat kognitif
Memproses sekitar 0,5 detik setelah kejadian
Pikiran
Konsentrasi, siaga
Pilot, navigator
Otak
Mesin pada otak
Kecerdasan 12 %
Power 1 x Dapat menangani 2,3 juta bit informasi dalam satu saat
Intuitif dan menghubungkan
Berpikiran simultan
Acak
Merasa (mengutamakan pengalaman primer)
Tidur, mimpi, dll
Gerakan tak sadar
Gudang penyimpanan informasi/memori
Mengetahui solusi
Membuat tujuan tercapai
Otomatis
Non-verbal
Sintesis
Tak terbatas dan ekspansif
Pembelajaran bersifat eksperi-mental
Memproses real time
Perasaan
Rileks, tenang
Mesin, eksekutor
Seluruh tubuh
Mesin pada jantung
Kecerdasan 88 %
Power 5000 x
Yang memiliki pengaruh dalam hidup pendek biasanya juga akan diputuskan dalam waktu pendek, sedangkan yang panjang juga dipikirkan lebih panjang. Tetapi dalam anomali masyarakat yang ‘pa(pendek akal’. Justri yang jangka panjang diputuskan dalam jangka sangat pendek. Contoh serangan fajar setiap kali pilkada, dan pilpres……
0 Comments