Buku Renungan Harian GPA Bagian 9 – Part 32

by | Jan 31, 2024 | 0 comments

Bagaikan mencari jarum ditumpukan jerami.

Mencari orang yang rela memberikan diri bahkan mati untuk sebuah keyakinan.

Karena yang dibutuhkan bukan sekedar pekerja, voluntir, bukan yang hangat2 kuku.

Yang dibutuhkan negeri ini adalah MARTIR.

Yang rela bahkan menyerahkan nyawanya bagi kejayaan Indonesia.

Karena musuh kita adalah para penguasa-penguasa.

Lalim dan keji dan mudah menumpahkan darah.

Mari bergandengan tangan Hai para pejuang sejati negeri !!!

Law of Attraction ; Hubungan sebab-akibat.

Pernahkah anda menyadari bahwa segala yang terjadi pada kehidupan anda, penyebabnya adalah kemauan anda sendiri ? Sinyal-sinyal yang anda keluarkan dari pikiran dan perasaan anda akan menarik semesta dan mewujudkan dalam kehidupan anda, sehingga andalah yang harus bertanggungjawab penuh apa yang harus anda lakukan terhadap semua keadaan yang anda tarik itu. Inilah yang menjelaskan kenapa seseorang akan berkumpul dengan mereka yang satu hobi. 

Hukum ini pulalah yang dapat menjelaskan, kenapa orang yang selalu merasa sial justru yang paling sering mengalami kesialan, sementara orang yang selalu merasa beruntung dan mensyukuri nikmat adalah orang yang paling sering mengalami keberuntungan.

Hukum ini akan terjadi secara otomatis, tidak akan menunggu persetujuan anda. Apa yang paling sering anda pikirkan tidak peduli anda menginginkannya atau tidak, itu akan terjadi dalam kehidupan anda. Jika anda lebih banyak memikirkan apa yang anda sukai, maka hidup anda akan dipenuhi hal yang anda sukai. Tetapi jika pikiran anda dipenuhi oleh hal-hal yang tidak anda sukai, maka yang akan terjadi dalam hidup anda mencerminkan keinginan itu. 

Selalu menjadi bahan lelucon, ketika kita sedang makan bersama-sama, pasti yang mengalami “sial” adalah bapak. Entah itu kerikil didalam makanan, entah itu isi “staples”. Demikian juga kalau baru musim influenza, pastilah bapak adalah orang pertama yang terkena, dan pasti paling parah. Saya baru menyadarinya, karena bapaklah yang selalu berpikir paling hati-hati soal membeli makanan, ia harus yang memilih tempatnya harus bersih, yang melayani harus menggunakan sarung tangan. Demikian juga kalau bertemu orang, bapaklah yang selalu memastikan bahwa sampai dirumah semua harus cuci tangan bersih dengan sabun agar jangan tertular penyakit dari orang yang kita temui.Nampaknya pikiran-pikiran bapak itulah yang membawa “kesialan” beliau.

Jika anda memikirkan keindahan (keberuntungan) maka anda merencanakan keindahan akan terjadi dalam hidup anda. Sebaliknya jika anda mencemaskan kehidupan anda, berarti anda merencanakan kesulitan akan terjadi dalam kehidupan anda. Jadi berhati-hatilah terhadap apa yang anda pikirkan dan fokus pikirkan serta ucapakan.

Karena sebenarnya apa yang ada didalam hatilah apa yang kita pikirkan, dan apa yang kita ucapkan adalah perwujudan fisiknya dan itulah sebenarnya doa kita yang paling khuyuk. Itulah fokus kehidupan yang kita keluarkan kepada semesta. Dan semesta akan menolong anda untuk mewujudkan, sebagai buah doa anda. Jadi rahasianya adalah : pikirkanlah hanya apa yang anda inginkan terjadi bukan apa yang tidak anda inginkan.

Artikel Terkait

Buku Renungan Harian GPA Bagian 9 – Part 43

Buku Renungan Harian GPA Bagian 9 – Part 43

“Sapa salah seleh” (bhs jawa) Pada masanya setiap orang akan menuai perbuatannya. Saat itu terjadi tidak akan ada yang sanggup mencegahnya. Selalu membuat rencana dalam 3 tahap : pendek, sedang dan panjang. Ketiganya harus sama2 berisi target ideal dan minimal yang...

Buku Renungan Harian GPA Bagian 9 – Part 42

Buku Renungan Harian GPA Bagian 9 – Part 42

Membalikkan zaman adalah kemustahilan (fenomena Jokowi). Ir. Heru Kustriyadi Wibawa MSc.  Fenomena kepemimpinan Jokowi dalam tiga tahun sudah mendunia. Menjadi salah satu pembicaraan hangat baik dikalangan politisi maupun akademisi termasuk ekonom dunia....

Buku Renungan Harian GPA Bagian 9 – Part 41

Buku Renungan Harian GPA Bagian 9 – Part 41

Stimulus-respons Proses evaluasi yang dilakukan oleh sistem pikiran kita mulai dari masuknya stimulus sampai pada respons yang kita berikan sangat bersifat komplek. Stimulus dapat diberikan melalui 6 jenis objek yaitu : objek visual, objek suara, objek bau, objek...

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *