Buku Renungan Harian GPA Bagian 9 – Part 28

by | Jan 31, 2024 | 0 comments

Mulai dari Identitas Diri

Saat pertama kali anda masuk kedalam bumi ini, anda akan menemukan ibu, ayah, saudara, tetangga, agama,lingkungan, bangsa, agama, dan keyakinan dimana anda dilahirkan. Semua itu adalah identitas yang dipercayakan untuk anda jalani. Tidak ada seorangpun pernah tahu dan diminta memilih dimana ia akan dilahirkan. 

Dalam identitas ‘semu’/’sementara’ itulah anda akan menjalani seluruh hidup anda untuk menemukan harapan, impian, potensi, cita-cita dan keyakinan anda yang akan membentuk jatidiri anda yang ‘sesungguhnya’. Identitas itulah awal dari perjalanan kehidupan anda yang akan menjadi pelindung sekaligus penyambung dari perjalan selanjutnya. Identitas andapun juga mengandung sebuah kebijaksanaan dan pelajaran serta anugerah bagi diri anda. Ia akan menjadi pijakan yang anda perlukan ketika menapaki pelajaran-pelajaran kehidupan.

Identitas anda akan menetap selama-lamanya, cintailah dan banggakanlah atau bencilah dan rendahkanlah, ia akan tetap menjadi satu dengan diri anda. Namun sadarlah, bahwa indentitas anda, tubuh anda, keluarga anda, diri anda sendiri tidak akan pernah mungkin anda tukar dengan identitas diri orang lain. Sehingga jadikan dia mitra yang yang terkasih, kawan seiring yang menyatu dengan transformasi diri. Bagaimana anda menjalin hubungan dengan diri anda sendiri akan menjadi cermin bagaimana anda berhubungan dengan orang lain. Penghargaan, kebanggan, kecintaan dan perhatian terhadap diri anda akan menjadi soko utama hubungan yang saling menghargai, mencintai dan memperhatikan dengan sesama.

Apapun keadaan anda, dan menjadi siapapun anda dibumi ini, itulah anugerah dasar Tuhan pada diri anda. Hanya mereka yang sanggup berdamai dengan dirinya, tubuhnya, orang tuanya, keluarganya, identitasnya adalah mereka yang akan sanggup mencapai tujuan hidupnya dengan efektif dan menikmati pembelajaran berharga, saling mencintai, saling menerima dan menghargai. Tanpa mampu menarik pelajaran ini, ia pasti tidak akan mampu mengarungi kehidupan yang sukses.

Akankah kehidupan menjadi lebih baik ? Dengan menulis lebih banyak dan bertutur lebih sering tentang hidup dan kehidupan ini. Jalan sepi adalah pilihan, jalan sunyi adalah ketetapan hati.

Alam dan Tuhan saja yang selalu menemani.

Karena teriakan dan tuturmu, dengan diam namun pasti.

Membawa lebih banyak lagi insan pada pelukan Illahi.

Bila Allah dipihak kita…… siapakah yang dapat melawan ?

Menurut penelitian program neurotic yang dibentuk baik oleh orang tua, keluarga, masyarakat, sekolah dan lingkungan lainnya 70 % program itu adalah program yang tidak memberdayakan. Sebagai contoh, sewaktu kecil secara umum orang akan menerima kata “jangan” dan “tidak” 40 kali dibandingkan 1 kali kata “ya”. Program yang tersimpan adalah program yang menghindari atau melawan timbulnya kepedihan, sehingga focus pikiran kita lebih pada hal-hal yang menakutkan, yang dilarang, yang menimbulkan hukuman. 

Hasilnya adalah pribadi yang penuh dengan keraguan, kekhawatiran, takut mencoba hal baru dan takut berbuat salah. Bukankah ini merupakan potret sebagian besar pribadi masyarakat kita ? Maukah anda berubah ? Bagian ketiga dari buku ini adalah langkah-langkah menuju pemaksimalan kehidupan anda.

Perubahan itu harus dialami secara pribadi (personal change) dan bukan atas dasar petunjuk, atau norma yang dipaksakan atas dasar keseragaman, keserasian dan keharmonisan. Perubahan harus dilandasi oleh penuangan jati diri dan panggilan hidup yang jauh dari kemunafikan, tetapi merupakan luapan alami dari hati yang telah berubah. Prinsip semacam ini dalam seven habits dikenal sebagai prinsip inside-out dengan menekankan character ethics dan bukan personality ethics. Dengan character ethics steven covey mengajarkan prinsip-prinsip dasar kehidupan yang efektif, yang terintegrasi dalam karakter dasar yang akan menghasilkan kehidupan sukses dan kebahagiaan abadi, yang berbeda dari personality ethics yang manipulative bahkan palsu (munafik), sekedar menarik perhatian orang lain bagi keungtungan pribadi. Dari sudut yang berbeda, perubahan diri dan menjadi diri sendiri sesuai dengan panggilan kemanusiaan juga dilihat oleh Andrias Harefa sebagai Tritugas, Tanggungjawab, dan panggilan kemanusiaan (lihat buku mnusia pembelajar) yaitu menjadi manusia pembelajar, menjadi pemimpin sejati dan bertumbuh menjadi guru sebagai suatu proses aktualisasi diri.

Saat pertama kali anda masuk kedalam bumi ini, anda akan menemukan ibu, ayah, saudara, tetangga, agama,lingkungan, bangsa, agama, dan keyakinan dimana anda dilahirkan. Semua itu adalah identitas yang dipercayakan untuk anda jalani. Tidak ada seorangpun pernah tahu dan diminta memilih dimana ia akan dilahirkan. 

Dalam identitas ‘semu’/’sementara’ itulah anda akan menjalani seluruh hidup anda untuk menemukan harapan, impian, potensi, cita-cita dan keyakinan anda yang akan membentuk jatidiri anda yang ‘sesungguhnya’. Identitas itulah awal dari perjalanan kehidupan anda yang akan menjadi pelindung sekaligus penyambung dari perjalan selanjutnya. Identitas andapun juga mengandung sebuah kebijaksanaan dan pelajaran serta anugerah bagi diri anda. Ia akan menjadi pijakan yang anda perlukan ketika menapaki pelajaran-pelajaran kehidupan.

Artikel Terkait

Buku Renungan Harian GPA Bagian 9 – Part 43

Buku Renungan Harian GPA Bagian 9 – Part 43

“Sapa salah seleh” (bhs jawa) Pada masanya setiap orang akan menuai perbuatannya. Saat itu terjadi tidak akan ada yang sanggup mencegahnya. Selalu membuat rencana dalam 3 tahap : pendek, sedang dan panjang. Ketiganya harus sama2 berisi target ideal dan minimal yang...

Buku Renungan Harian GPA Bagian 9 – Part 42

Buku Renungan Harian GPA Bagian 9 – Part 42

Membalikkan zaman adalah kemustahilan (fenomena Jokowi). Ir. Heru Kustriyadi Wibawa MSc.  Fenomena kepemimpinan Jokowi dalam tiga tahun sudah mendunia. Menjadi salah satu pembicaraan hangat baik dikalangan politisi maupun akademisi termasuk ekonom dunia....

Buku Renungan Harian GPA Bagian 9 – Part 41

Buku Renungan Harian GPA Bagian 9 – Part 41

Stimulus-respons Proses evaluasi yang dilakukan oleh sistem pikiran kita mulai dari masuknya stimulus sampai pada respons yang kita berikan sangat bersifat komplek. Stimulus dapat diberikan melalui 6 jenis objek yaitu : objek visual, objek suara, objek bau, objek...

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *