Penggunaan meditasi “Model Daud”
Sebelum Daud, ada yang bermeditasi pada Tuhan sambil mengamati alam. Tuhan menyuruh Abraham untuk berjalan di padang dan menghitung bintang-bintang di angkasa dan menghitung butiran pasir di pantai. Putranya Ishak pergi ke ladang untuk merenungkan masalah. “Dan Ishak keluar bermeditasi di ladang pada malam hari; dan dia mengangkat matanya dan melihat, dan di sana, unta datang” (Kejadian 24:63, KJV). Ishak adalah orang pertama dijelaskan dalam Alkitab melakukan meditasi. Baik sebelum dan sesudah Daud, alam telah membuat orang semakin dekat kepada Tuhan dan memotivasi mereka untuk bermeditasi pada Tuhan.
Mungkin contoh paling terkenal di antara para pemimpin gereja mula-mula yang merenungkan tentang Tuhan di alam adalah Santo Fransiskus dari Assisi. Dia sering pergi ke ladang dan hutan untuk berkomunikasi dengan Tuhan dan merenungkan pemeliharaan hidup-Nya. Salah satu himne Assisi yang terkenal, All Creatures of Our God and King, masih dinyanyikan di banyak gereja sampai saat ini. Dalam nyanyian pujian itu, St. Fransiskus berpikir panjang dan keras tentang bagaimana Allah memelihara melalui alam ini.
Reformasi Protestan memunculkan era besar sains dan penemuan. Sebagian besar ilmuwan awal adalah orang Kristen yang percaya bahwa Tuhan telah merubah dunia tempat kita hidup. Seperti Isaac Newton, Galileo Galilei dan Robert Boyle memandang sains sebagai sarana untuk membawa kemajuan lebih jauh memahami sifat Allah dan keajaiban dunia yang telah dibuat-Nya. Bukankah George Washington Carver dikatakan telah memulai studinya tentang kacang melalui doa. Ia bertanya pada Tuhan untuk menunjukkan kepadanya semua hal indah yang disembunyikannya di dalam kacang.
Sebuah survey tentang nyanyian rohani gereja mengungkapkan bahwa banyak nyanyian rohani yang agung lahir dari sebuah waktu meditasi. Seorang salesman asuransi di Warsawa, “Indiana” pergi ke pinggi danau Winona, untuk memperoleh sebuah inspirasi sebelum mulai bekerja pada 1930-an. Ketika dia melihat matahari muncul di atas danau yang indah, ia menulis sebuah lagu abadi “Great is Thy Faithfulness”.
Penggunaan yang salah dari Model Daud
ebelum Daud, ada yang bermeditasi pada Tuhan sambil mengamati alam. Tuhan menyuruh Abraham untuk berjalan di padang dan menghitung bintang-bintang di angkasa dan menghitung butiran pasir di pantai. Putranya Ishak pergi ke ladang untuk merenungkan masalah. “Dan Ishak keluar bermeditasi di ladang pada malam hari; dan dia mengangkat matanya dan melihat, dan di sana, unta datang” (Kejadian 24:63, KJV). Ishak adalah orang pertama dijelaskan dalam Alkitab melakukan meditasi. Baik sebelum dan sesudah Daud, alam telah membuat orang semakin dekat kepada Tuhan dan memotivasi mereka untuk bermeditasi pada Tuhan.
Mungkin contoh paling terkenal di antara para pemimpin gereja mula-mula yang merenungkan tentang Tuhan di alam adalah Santo Fransiskus dari Assisi. Dia sering pergi ke ladang dan hutan untuk berkomunikasi dengan Tuhan dan merenungkan pemeliharaan hidup-Nya. Salah satu himne Assisi yang terkenal, All Creatures of Our God and King, masih dinyanyikan di banyak gereja sampai saat ini. Dalam nyanyian pujian itu, St. Fransiskus berpikir panjang dan keras tentang bagaimana Allah memelihara melalui alam ini.
Reformasi Protestan memunculkan era besar sains dan penemuan. Sebagian besar ilmuwan awal adalah orang Kristen yang percaya bahwa Tuhan telah merubah dunia tempat kita hidup. Seperti Isaac Newton, Galileo Galilei dan Robert Boyle memandang sains sebagai sarana untuk membawa kemajuan lebih jauh memahami sifat Allah dan keajaiban dunia yang telah dibuat-Nya. Bukankah George Washington Carver dikatakan telah memulai studinya tentang kacang melalui doa. Ia bertanya pada Tuhan untuk menunjukkan kepadanya semua hal indah yang disembunyikannya di dalam kacang.
Sebuah survey tentang nyanyian rohani gereja mengungkapkan bahwa banyak nyanyian rohani yang agung lahir dari sebuah waktu meditasi. Seorang salesman asuransi di Warsawa, “Indiana” pergi ke pinggi danau Winona, untuk memperoleh sebuah inspirasi sebelum mulai bekerja pada 1930-an. Ketika dia melihat matahari muncul di atas danau yang indah, ia menulis sebuah lagu abadi “Great is Thy Faithfulness”.
Penggunaan yang salah dari Model Daud
Beberapa kesalahan yang muncul saat melakukan meditasi dengan “Model Daud” ini. Beberapa orang sudah mulai dengan merenungkan alam, tetapi gagal melihat melampauinya untuk sampai pada Sang Pencipta. Beberapa bahkan melihat Tuhan ada dalam segala hal (Panteisme) daripada melihat Tuhan sebagai Pencipta segalanya. Sebagian besar Meditasi Timur yang juga ditemukan dalam pemikiran Hindu dan New Age menjadikan Tuhan adalah kekuatan atau semangat yang ditemukan di alam. Bagi mereka, fokus meditasi adalah pada proses meditasi. Mereka menganggap posisi “lotus”, arah jari-jari mereka ke atas, dan upaya untuk menjadi satu dengan Tuhan, atau mereka kehilangan identitas diri untuk masuk dalam diri Tuhan. Meditasi Kristen memisahkan penyembah dari Yang disembah. Orang Kristen fokus meditasinya adalah pada Tuhan “God-center”, bukan orang “self-center” yang melakukan meditasi. Perbedaan antara ungkapan meditasi Kristen dan non-Kristen akan dibahas lebih lanjut secara khusus.
Penyalahgunaan kedua yang menghalangi meditasi “Model Daud” adalah anti-supranaturalisme. Kelompok orang yang menyangkal keberadaan Tuhan dan supranatural. Ada yang bilang tidak ada Tuhan karena mereka tidak mengalaminya. Ini adalah alasan yang salah, karena sama seperti orang buta yang menyangkal keberadaan matahari karena dia belum pernah melihatnya. Mereka menyangkal bukti keberadaan matahari lainnya seperti kehangatan, energi atau hasil dari energi matahari pada tanaman yang tumbuh.
Proses secara Theologi
Martin Luther pernah menggambarkan meditasi sebagai salah satu dari tiga langkah dalam proses melakukan teologi : pertama, seseorang harus mempelajari Alkitab untuk mengetahui apa yang ada di sana. Semakin banyak studi dan semakin luas seseorang mempelajari semakin baik teologinya, yaitu keyakinannya tentang Allah. Semakin banyak tahu tentang Tuhan, semakin baik seseorang bisa percaya kepadaNya.
Langkah kedua Luther adalah meditasi, seseorang harus “memakaikan” semua fakta tentang Tuhan secara bersama-sama. Dia harus berpikir luas, panjang dan terus-menerus, menyatukan semua yang dia ketahui tentang Tuhan. Pada langkah meditasi ini, seseorang harus memberikan dirinya waktu untuk melihat, memahami dan menerima.
Langkah ketiga adalah menuliskan apa yang telah kita pelajari. Luther menyebut hasilnya adalah menulis teologi atau doktrin. Nantinya, kita akan diminta menuliskan apa yang kita pikirkan. Itu akan terjadi disebut penjurnalan. Ini tidak lebih dari membuat catatan harian tentang alasan kita berpikir atau bermeditasi.
Saya tergelitik untuk menambahkan yang keempat, yaitu melakukan dan mewujudkannya dalam seluruh langkah kehidupan. Dari sini maka wujud Firman itu secara langsung akan bisa dirasakan, yang sering saya pakai istilah “Firman yang menjadi daging”. Karena melalui perilaku maka firman itu akan membentuk sebuah sistem otomatisasi dalam tubuh (daging), sehingga menjalaninya akan lebih bersifat natural karena daging sudah dikendalikan oleh Firman yang telah terprogram dalam diri.
Sepuluh Langkah untuk Menerapkan Meditasi “Model Daud”
1. Amati sifatnya.
Model meditasi Daud dimulai dengan pengamatan yang cermat terhadap pekerjaan Tuhan di dunia sekitar kita. Seperti disebutkan di atas, ini adalah esensi dari ilmu alam. Di generasi sebelumnya, banyak ilmuwan perintis di berbagai bidang benar-benar seorang pendeta atau misionaris yang mendalami ilmu di waktu luang mereka. Hampir setiap cabang ilmu alam dapat menjadi titik awal dalam meditasi kita tentang Tuhan.
Saya tertegun dalam penyembahan pada Tuhan saat membaca Majalah National Geographic dimana ada di alam ini 50 miliar galaksi, masing-masing dengan sekitar 200 juta bintang. Tuhan yang jauh lebih besar dari yang dibayangkan siapa pun, menciptakan alam semesta yang jauh lebih besar dari yang dibayangkan siapa pun. Saya membaca laporan NASA tentang ukuran yang luar biasa dari matahari, dibandingkan dengan bumi kecil kita, dan saya tertegun menyembah Tuhan. Sebanyak satu juta tiga ratus ribu kali bumi bisa masuk ke dalam matahari kita. Sebanyak 64 juta matahari kita bisa masuk ke dalam bintang Antares di konstelasi berikutnya dan 110 juta Antares bisa masuk ke dalam bintang di galaksi Hercules, dan beberapa juta Hercules dapat masuk ke dalam Epsilon, bintang terbesar yang telah ditemukan sejauh ini. Epsilon sangat besar, pikiran manusia sulit memahaminya. Allah yang tak terbataslah yang telah menciptakan triliunan bintang raksasa karena Tuhan lebih besar dari raksasa. Dia INFINITE — tanpa batas.
2. Bacalah hasil penelitian dan pengamatan orang lain.
Salah satu alat terbaik untuk membantu kita mulai mengikuti meditasi “Daud Model” adalah membaca hasil meditasi oleh orang lain. Tulisan orang lain membantu kita untuk makin menyembah Tuhan. Michel angelo diasingkan jauh di pegunungan Italia. Pemerintahannya di Florence berusaha mencari untuk menangkapnya. Paus telah mengasingkannya. Tanpa keluarga, teman atau rumah, Michelangelo lama merenungkan pemeliharaan Tuhan. Duduk didepan tiupan angin yang kencang, ia merenungkan kekuatan badai. Dia melihat kekuatan angin. . . kilat. . . dan dia merasakan kemarahan dari badai. Dalam kemarahan badai, Michelangelo melihat penghakiman Allah, tetapi ia juga melihat tangan Tuhan menjangkau dari surga ke manusia. Sebagai gantinya dia melihat tangan manusia mengulurkan tangan untuk Tuhan. Apa yang dilihatnya dalam benaknya hari itu menjadi gambar yang dilukisnya di langit-langit Kapel Sistine — mungkin menjadi lukisan paling terkenal yang mencerminkan kekristenan. Itu keluar dari meditasinya tentang kekuatan Allah dalam ciptaan.
3. Nyanyikan nyanyian “hymne” rohani yang merayakan “jejak karya Allah pada ciptaan-Nya.”
Saya menyimpan nyanyian pujian di handphone, CD dalam mobil, dalam file youtube dan saya bernyanyi tentang Tuhan dan saya bernyanyi kepada Tuhan. Pernyataan dalam nyanyian pujian ini membantu membimbing pikiran kita ketika kita merenungkan pekerjaan Allah melalui alam di sekitar kita. Banyak sekali lagu-lagu hymne yang berbicara tentang karya Allah melalui alam semesta.
4. Nyanyikan lagu pujian modern.
Model meditasi Daud adalah tema yang sering ada dalam banyak pujian baru dan pujian paduan suara gereja. Karena gereja selalu positif menanggapi musik, dan lagu-lagu baru yang dirilis setiap hari. Lagu pujian yang menginspirasi banyak orang untuk merayakan apa yang telah Allah lakukan dalam penciptaan.
5. Ajukan pertanyaan.
Semakin banyak kita mengamati tentang dunia di sekitar kita, semakin besar wawasan kita ke dalam karakter dan sifat Allah. Keenam pertanyaan dasar ini akan menjadi alat yang berguna untuk mengamati semua yang ada untuk dilihat. Pakailah pertanyaan-pertanyaan : (1) Siapa ?, (2) Apa ?, (3) Di mana?, (4) Kapan ?, (5) Mengapa ?, dan (6) Bagaimana? Mengajukan pertanyaan-pertanyaan ini akan membimbing kita ketika kita berpikir tentang Allah sebagaimana dinyatakan oleh alam.
6. Tuliskan pengamatan tentang Tuhan.
Seringkali kita mulai dengan pernyataan tentang sifat Tuhan dan karakter, yaitu, Allah itu setia, perkasa, luar biasa, dll. Ketika kita melanjutkan proses ini, ini adalah awal pernyataan dapat diperluas untuk mencakup bidang-bidang di mana Allah menunjukkan kesetiaannya, saat-saat di mana Allah telah setia kepada kita, dan bagaimana kesetiaan itu dapat memengaruhi hidup kita.
7. Terapkan pemikiran ke ekspresi praktis.
Sementara beberapa pemikiran tentang Tuhan mungkin tidak tertampung dalam keterbatasan kita, tetapi apa yang kita pahami harus diterapkan. Bagaimana kita memverifikasi kesetiaan, kekuatan, keajaiban Tuhan, dll dalam hidup kita ? Gunakan pertanyaan itu dengan fokus pada apa yang kita meditasikan untuk membantu kita menemukan cara-cara spesifik untuk mengonfirmasi validitas awal kesimpulan kita tentang Tuhan. Terkadang itu melibatkan inventarisasi bukti yang sudah kita miliki yang terkumpul dalam hidup kita.
8. Beralih dari meditasi ke doa permohonan.
Setelah kita memikirkan beberapa hal tentang Tuhan, mulailah berdoa agar Tuhan mulai menerapkan kualitas-kualitas ini dalam hidup kita. Memohon Tuhan untuk menolong kesulitan tertentu dalam hidup kita, atau mengambil sifat-sifat yang tidak sesuai dengan kehendak-Nya. Ingat, penolakan Tuhan untuk campur tangan masalah yang kita hadapi adalah cara-Nya menunjukkan kedaulatan-Nya atas kita. Terkadang hal-hal yang kita minta agar Tuhan lakukan, Dia mungkin akan diam untuk mengingatkan kita bahwa letak tanggung jawab adalah pada diri kita untuk mengembangkan diri melalui permasalahan.
9. Tulis dalam jurnal meditasi dan pertumbuhan rohani.
Banyak orang Kristen setia menuliskan jurnal kerohanian di mana mereka merekam wawasan baru tentang Tuhan dan apa yang Tuhan lakukan dalam hidup mereka. Ini adalah sebuah Tempat yang bagus untuk merekam pelajaran yang kita pelajari dalam “pergumulan” kita bersama Tuhan.
10. Mulailah membuat daftar doa tentang sikap, nilai, dan kepribadian kita.
Daftar doa atau catatan jawaban doa dapat dicantumkan kapan dan tempat di mana kejadian dicatat. Ketika kita mengumpulkan data tentang perjalanan kita dengan Tuhan, penting untuk menganalisisnya dengan cermat. Bahkan ketika itu menjawab kebenaran pendapat kita, harus diperhatikan untuk memastikan bahwa apa yang kita lihat, adalah visi yang benar-benar murni terjadi. Pendapat yang buruk dapat mengkonfirmasi ide-ide kita yang salah, atau itu dapat menjauhkan kita dari kebenaran. Karena itu, nyatakan apa yang dinyatakan oleh Alkitab.
Tujuan meditasi adalah mencapai kebenaran tentang Tuhan. Meditasi yang kita lakukan akan membangun sebuah kesaksian hidup. Sebagai seorang Kristen, kita memang dipanggil untuk menjadi saksi (Kisah Para Rasul 1: 8). Seorang saksi membagikan apa yang telah dia lihat, dengar atau alami. Pengenalan tentang Tuhan yang telah kita dapatkan menggunakan meditasi “Model Daud” harus menjadi bagian dari kesaksian kita kepada orang lain.
Bagian-Bagian Alkitab yang Disarankan Untuk Bermeditasi tentang Keagungan Tuhan : Ayub 37: 1-24 Mazmur 8: 1-8 Mazmur 19: 1-14 Mazmur 29: 1-11 Mazmur 39: 1-13 Mazmur 90: 1-17 Yesaya 40: 1-31 Yesaya 44: 1-45: 25
Doa
1. Agar saya dapat melihat kuasa Allah dalam ciptaan-Nya.
2. Agar saya dapat menerima Firman Allah dalam Alkitab tentang penciptaan dengan iman.
3. Agar saya dapat tumbuh dalam pemahaman saya tentang kekuatan dan tujuan Allah dalam penciptaan.
4. Agar saya siap melalui meditasi saya untuk menyembah Tuhan dengan lebih efektif.
5. Agar saya dapat memuji dan memuliakan Tuhan.
6. Supaya saya dapat bertumbuh menjadi dewasa rohani melalui meditasi dan ibadah.
Pujian
1. Puji Tuhan untuk rencana dan tujuan-Nya terhadap bumi, langit, dan bagaimana alam semesta ini dibuat untuk digunakan manusia dan dimuliakan Tuhan.
2. Puji Tuhan untuk penyediaan kebutuhan harian-Nya untuk orang-orang dari bumi.
3. Puji Tuhan untuk hukum-hukum-Nya yang menyebabkan semesta berfungsi dengan sempurna.
4. Puji Tuhan bahwa saya dapat melihat kuasa-Nya dan kemuliaan di alam semesta fisik.
5. Puji Tuhan atas kebutaan yang telah diambil-Nya sehingga saya bisa melihat Dia di alam semesta-Nya.
6. Puji Tuhan agar saya bisa tumbuh dalam pengertian dan menyembah Dia.
Penjurnalan
Kita akan menambahkan disiplin dan arahan pada meditasi kita ketika kita mulai menuliskan pemikiran kita tentang Tuhan. Menuliskan pemikiran kita akan membantu mengkristalkan pemikiran itu dan memfokuskan meditasi kita. Pertama, tuliskan hal-hal bermakna yang kita pikirkan tentang ciptaan Tuhan dan bagaimana hal-hal itu memfokuskan pikiran kita pada Tuhan. Selanjutnya, tulis tanggapan kita kepada Allah dalam ibadah sebagai hasil dari meditasi kita.
Sekarang kembali melalui penulisan jurnal kita dan mengklasifikasikan penulisan kita. Kita telah menulis pokok-pokok pikiran saat mereka datang kepada kita. (1) Klasifikasi mereka menjadi dua kolom, berdasarkan apa yang kita pelajari tentang ciptaan dan kemudian apa yang kita pelajari tentang Tuhan. (2) Selanjutnya, buat klasifikasi menurut urutan kepentingan kita. (3) Akhirnya, klasifikasikan berdasarkan urutan yang relevan dalam kehidupan Kristen (mis. Beberapa pemikiran lebih berarti bagi orang percaya baru; pemikiran lain menjadi lebih relevan bagi mereka yang telah orang percaya lebih lama).
Pelajaran Alkitab untuk Bercermin pada Ciptaan Tuhan
1. Untuk merenungkan ciptaan Tuhan dengan benar, ada tiga hal yang harus dilakukan seseorang untuk mempersiapkan diri agar mendapatkan yang terbaik dari Firman Tuhan. Apa tiga langkah ini? “Berbahagialah orang yang tidak hidup dalam nasihat orang fasik, dan tidak ada yang berdiri di jalan orang berdosa, atau duduk di kursi penghinaan; tetapi kegembiraannya adalah dalam hukum TUHAN, dan dalam hukum-Nya ia bermeditasi siang dan malam ”- Mazmur 1: 1-2 _______________________________________________________________________ __________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________
2. Setelah memisahkan diri kita dari tiga area pengaruh jahat, dua sikap apa yang akan membantu kita mendapatkan hasil maksimal dari meditasi? “Tetapi kegembiraannya ada di dalam hukum Tuhan, dan di dalam hukum-Nya dia bermeditasi setiap hari Hukum-Nya dia merenungkan siang dan malam ”- Mazmur 1: 1-2 ________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________
3. Apa hasil dalam kehidupan orang yang bermeditasi pada Tuhan? Fokuskan jawaban untuk menjelaskan arti ditanam, layu, berhasil.
“Ia akan menjadi seperti pohon yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya di musimnya, yang daunnya juga tidak akan layu; dan apa pun yang dia lakukan akan berhasil ”- Mazmur 1: 3
__________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________
4. Bagaimana kita membandingkan Allah menciptaan alam semesta dengan penciptaan manusia? “Manusia apa yang Engkau perhatikan tentang dia, dan putra manusia yang Engkau kunjungi itu?” – Mazmur 8: 4,5 _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________
5. Apa yang bisa kita ketahui tentang Allah dari tindakan kreatif-Nya yang menghasilkan alam semesta? “Langit menyatakan kemuliaan Allah; dan cakrawala menunjukkan hasil karya-Nya. Hari demi hari mengucapkan ucapan, dan malam sampai malam mengungkapkan pengetahuan ”- Mazmur 19: 1,2
_________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________
6. Seberapa sering kita dapat mengamati alam semesta sehingga kita menyembah dan memuliakan Allah? ”Hari sampai siang mengucapkan kata-kata, dan malam sampai malam mengungkapkan pengetahuan” – Mazmur 19: 2 _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________
7. Frasa, “Suara mereka,” dan “gema mereka” adalah referensi ke pesan bahwa alam semesta memberi kita berita tentang Tuhan. Di mana pesan Tuhan terdengar dan terlihat dalam penciptaan? “Tidak ada pembicaraan atau bahasa di mana suara mereka tidak terdengar. Garis mereka telah pergi ke seluruh bumi, dan kata-kata mereka sampai ke ujung dunia ”– Mazmur 19: 3- 4
________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________
8. Matahari digambarkan sebagai berada di kemah, kemudian muncul dengan girang bagaikan pahlawan. Apa yang bisa kita ketahui tentang Tuhan dari pesan matahari ini ?
“Di dalamnya (alam semesta) dia telah menetapkan sebuah tabernakel untuk matahari, yaitu sebagai a mempelai laki-laki keluar dari kamarnya, dan bersukacita sebagai orang yang kuat untuk menjalankan kamarnya ras. Kepergian-Nya adalah dari ujung surga, dan wilayahnya sampai ke ujungnya; dan tidak ada yang disembunyikan dari panasnya ”- Mazmur 19: 4-6 __________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________
9. Apa yang Tuhan tahu tentang kehidupan pemikiran kita? “Ya Tuhan, Engkau telah mencari aku dan mengenal aku. Engkau tahu Ketika saya duduk dan saya berdiri; Engkau mengerti pikiranku dari jauh ”- Mazmur 139: 1,2
__________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________
10. Apa tanggapan kita terhadap pemikiran kita tentang Allah? “Pengetahuan seperti itu terlalu indah bagi saya; itu tinggi, aku tidak bisa mencapainya ”; “Aku akan pujilah Engkau, karena aku dibuat dengan takut dan ajaib; luar biasa adalah karya-Mu, dan bahwa jiwaku tahu betul ”- Mazmur 139: 6,14
__________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________
11. Apa yang harus kita lakukan dengan pemikiran tentang Tuhan dan kekuatan kreatifnya? “Betapa berharganya juga pikiran-Mu bagiku, ya Tuhan! Seberapa besar jumlahnya mereka!”; “Jika aku harus menghitungnya, mereka akan lebih banyak daripada pasir; ketika aku bangun, aku masih bersamamu ”- Mazmur 139: 17,18 __________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________
12. Apa doa yang harus kita lakukan setelah kita memahami dan merenungkan Tuhan tindakan kreatif?
“Selidikilah aku, ya Tuhan, dan kenallah hatiku; coba aku, dan kenali kecemasanku; dan lihat apakah ada jalan jahat di dalam diriku, dan tuntunlah aku di jalan yang kekal ”- Mazmur 139: 23,24 __________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________
Ayat untuk Menghafal dan Bermeditasi
“Berbahagialah orang yang tidak berjalan di nasihat orang fasik, atau berdiri di jalan orang berdosa, atau duduk di kursi orang yang menghina, tetapi kegembiraannya ada dalam hukum Tuhan, dan dalam hukum-Nya dia bermeditasi siang dan malam ”- Mazmur 1: 2,3
“Ya TUHAN, Tuhan kami, betapa baiknya Engkau nama di seluruh bumi, Kita yang mengatur kemuliaan Kita di atas langit! Ketika saya mempertimbangkan Kita surga, karya jari-jari Kita, bulan dan bintang-bintang, yang telah Kita tahbiskan, apa adalah pria yang Kita perhatikan darinya, dan anak lelaki yang Kita kunjungi? “ – Mazmur 8: 1,3,4
“Karena Engkau telah membuatnya sedikit lebih rendah dari malaikat, dan Engkau memahkotai dia dengan kemuliaan dan kehormatan. Kita telah membuatnya untuk memilikinya kekuasaan atas karya-karya tangan-Mu; Kamu telah meletakkan segala sesuatu di bawah kakinya ”- Mazmur 8: 5,6
“Langit menyatakan kemuliaan Allah; dan cakrawala menunjukkan hasil karya-Nya. Hari sampai hari mengucapkan pidato, dan malam sampai malam mengungkapkan pengetahuan ”- Mazmur 19: 1,2
“Biarkan kata-kata dari mulutku dan meditasi hatiku diterima di mataMu, O TUHAN, kekuatanku dan penebusku ”- Mazmur 19:14
“Kemana saya bisa pergi dari RohMu? Atau dimana dapatkah saya melarikan diri dari hadirat-Mu? Jika saya naik ke surga, Kita ada di sana; jika saya membuat tempat tidur saya di neraka, lihat, Kita ada di sana. Jika saya mengambil sayap pagi, dan tinggal di bagian paling ujung dari laut, bahkan di sana Kita tangan akan menuntun saya, dan tangan kanan Kita akan pegang aku ”- Mazmur 139: 7-10
“Aku akan memuji-Mu, karena aku takut dan dibuat dengan luar biasa; luar biasa adalah karya-Mu, dan bahwa jiwaku tahu betul ”- Mazmur 139: 14
“Betapa berharganya juga pikiran-Mu bagiku, Ya Tuhan! Betapa hebatnya jumlah mereka! Jika saya harus menghitungnya, mereka akan lebih dalam lebih banyak dari pada pasir; ketika saya bangun, saya masih bersamamu ”- Mazmur 139: 17-18
Meditasi Kristen, sebuah Seni dan Disiplin Spiritualitas Meditasi yang Hilang (4a)
Disunting : Dr. Ir. Heru Kustriyadi Wibawa, MSc.
0 Comments