Buku Renungan Harian CG Bagian 8 – Part 25

by | Jan 29, 2024 | 0 comments

Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring : “Ya, Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku” Dan sesudah berkata demikian Ia menyerahkan nyawa-Nya

Lukas 23:46

Sampai saat ini kita masih mendengar, melihat di media sosial mengenai adanya pelarangan ibadah atau penutupan tempat ibadah oleh orang-orang yang katanya beragama dan atas nama agama

Pada hari Jumat itu, kekejaman atas nama agama juga terjadi, Yesus yang bukan penjahat harus mati di kayu salib karena dianggap menista, menghujat dan menyesatkan, mereka membebaskan Barabas yang jahat, mereka melakukannya atas nama kebenaran, atas nama kemurnian agama

Dalam momen Jumat  Agung ini, kita merenungkan penderitaan dan kematian Yesus demi menyelamatkan manusia, Dia telah mati karena dosa-dosa kita

Ia yang tidak berdosa telah dijadikan berdosa ganti kita, karena kita, supaya kita tidak binasa karena dosa-dosa kita, Dia menebus kita, Dia menggantikan tempat kita, Dia mengalami puncak yang paling tinggi dan sekaligus yang paling dalam dari semua penderitaan

Yesus berseru, ”Eloi, Eloi, lama sabakhtani, Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku”

Dia berteriak karena keterpisahan dan keterasingan dari Allah

Dosa tidak lain adalah meninggalkan Allah, karena itu akibat dosa yang paling fatal adalah ditinggalkan Allah!

Di kayu salib, Yesus mati untuk dosa seluruh dunia, Dia mendamaikan kita dengan Allah karena sejak kejatuhan umat manusia, kita telah dipisahkan dari Allah karena dosa-dosa kita

Alm.Pdt.Eka Darmaputera mengatakan bahwa teriakan pada hari Jumat siang itu memang sudah merupakan sejarah, namun sebaiknya kita dengar terus seperti bunyi sirene tanda bahaya, tanda bahaya betapa fatalnya dosa

Tuhan Yesus memberkati

Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah

1 Korintus 1:18

Salib adalah bukan sekedar lambang orang percaya, namun salib adalah bukti kekuatan, Yesus menanggung segala kutuk akibat dosa-dosa kita

Salib adalah bukti keberhasilan penebusan dosa, bukan kegagalan, kalau Yesus mau, Dia bisa saja mengirimkan malaikat-malaikat-Nya agar Dia tidak perlu ke kayu salib, namun Dia taat dan rela akan kehendak Bapa-Nya, Dia bersedia untuk mati di salibkan karena betapa besar cinta kasih-Nya terhadap kita

Di kayu salib, Yesus tergantung, Dia menggantikan tempat kita yang seharusnya mati akibat kutuk dosa, firman Tuhan berkata, ”Sebab upah dosa ialah maut”

Di kayu salib, Yesus merekonsiliasi hubungan manusia dengan Allah, kita diperdamaikan dengan Allah, sehingga kita juga diminta untuk melakukan rekonsiliasi dengan sesama kita dalam pengampunan kasih Kristus

Di kayu salib, Yesus memberi jaminan hidup kekal, firman Tuhan berkata, siapa yang percaya kepada Kristus, tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal

Bagi manusia yang tidak percaya, salib adalah kebodohan, makanya tidak heran kalau mereka mengejek bahkan menista, namun bagi kita salib adalah sebuah jalan yang Yesus pilih, salib adalah lambang, jangan kita menyembah salib atau memohon kepada salib, yang terpenting adalah pengorbanan Yesus yang tidak berdosa, rela menjadi tumbal atas dosa kita semua, supaya kita diperdamaikan dengan Bapa di sorga

Untuk itu kita harus mengerti makna salib dan bersyukur serta berterima kasih atas pengorbanan Yesus bagi kita orang yang berdosa dan diselamatkan oleh-Nya

Tuhan Yesus memberkati

Lihatlah tangan-Ku dan kaki-Ku: Aku sendirilah ini, rabalah Aku dan lihatlah, karena hantu tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat ada pada-Ku

Lukas 24;39

Firman Tuhan mengatakan bahwa Yesus akan bangkit pada hari yang ketiga, namun berita ini banyak yang meragukannya, ada yang mengatakan Yesus hanya pingsan, ada lagi yang berkata Yesus tidak mati tapi seseorang menggantikan-Nya

Bahkan pada waktu itu ada murid Yesus yang tidak mengenali Yesus yang sudah bangkit dan menjumpai mereka

Yesus tahu keraguan mereka, makanya Dia menunjukkan tangan dan kaki-Nya, Ia sungguh-sungguh manusia yang berdaging dan bertulang, bukan hantu, tangan dan kaki-Nya yang berlubang paku menunjukkan bahwa Dialah yang disalibkan bukan orang lain

Kebangkitan Yesus merupakan hal penting bagi iman kita, Paulus berkata, ”Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu”

Yesus yang bangkit menampakkan diri-Nya kepada murid-murid-Nya di banyak kesempatan

Fakta bahwa Yesus bangkit sungguh tak terbantahkan, Dia sendiri yang memberi buktinya, Dia menampakkan diri kepada lebih dari lima ratus orang, jumlah saksi yang jauh lebih dari cukup untuk menyatakan fakta dan kebenaran

Yesus Kristus bangkit menjadi pesan kemenangan yang kuat, maut tak berkuasa atas-Nya, kehidupan orang percaya seharusnya tidak lagi dibawah bayang-bayang ketakutan akan kematian, karena kematian adalah perpindahan dari kesementaraan kepada kekekalan

Kebangkitan Kristus memberi kepastian hidup yang berkemenangan terhadap segala pencobaan yang kita hadapi

Dia bangkit, Dia sungguh bangkit, maut telah dikalahkan-Nya

Selamat Paskah

Tuhan Yesus memberkati

Artikel Terkait

Buku Renungan Harian CG Bagian 8 – Part 145

Buku Renungan Harian CG Bagian 8 – Part 145

Pilihan-Pilihan Kecil Yang Membawa Damai Fil 1:1-11 Ay 1-2 Kita harus sadar bahwa kita adalah hamba Kristus, baik waktu ada orang yg melihat ataupun tidak. Pilihan2 yg kita buat setiap hari itu memperlihatkan kita ini sebenarnya hambanya Tuhan atau hamba dosa –...

Buku Renungan Harian CG Bagian 8 – Part 144

Buku Renungan Harian CG Bagian 8 – Part 144

Ada rencana mulia Sang Pencipta bagi setiap ciptaan-Nya. Amsal 19:21 (TB)  Banyaklah rancangan di hati manusia, tetapi keputusan TUHANlah yang terlaksana.  Zaman akhir ini ditandai dengan pemberontak manusia atas ketentuan dan ketetapan Allah. Manusia mau...

Buku Renungan Harian CG Bagian 8 – Part 143

Buku Renungan Harian CG Bagian 8 – Part 143

Satu hati dan satu tingkah langkah. Yeremia 32:39 (TB)   Aku akan memberi mereka satu hati dan satu tingkah langkah, sehingga mereka takut kepada-Ku sepanjang masa untuk kebaikan mereka dan anak-anak mereka yang datang kemudian. Ketika berada dalam...

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *