Tetapi aku sekali-kali tidak mau bermegah, selain dalam salib Tuhan kita Yesus Kristus, sebab olehnya dunia telah disalibkan bagiku dan aku bagi dunia

Efesus 6:14

Billy Graham mengatakan, ketika kita memandang salib, kita diingatkan bahwa kita adalah orang-orang berdosa yang seharusnya dibinasakan oleh Allah, kitalah yang seharusnya digantung di salib itu

Namun, ada yang lebih penting lagi, yaitu salib mengingatkan kita akan kasih Kristus yang begitu luar biasa, Paulus menggambarkan kasih Kristus itu mempunyai empat dimensi, kasih-Nya begitu lebar, merangkul semua orang, tak ada yang terkecuali

Kedua, kasih Kristus begitu panjangnya, tidak terukur, tidak terbatas, melampaui segala pengetahuan

Ketiga, kasih Kristus itu begitu tinggi, ia menggapai takhta Allah, ia mencapai sorga, perbuatan baik, usaha manusia tidak mungkin bisa mencapai sorga, hanya kasih Kristus yang menyelamatkan kita sehingga kita akan tinggal bersama-sama dengan Dia di sorga 

Keempat, kasih Kristus begitu dalam, tidak terpahami dan tidak dapat dijangkau oleh akal manusia, namun kasih-Nya begitu nyata dan dapat kita rasakan

Oleh karena itu, salib bagi kita orang percaya adalah suatu kebanggaan, Paulus bangga bukan karena perstasinya atau karena kedudukannya atau statusnya, melainkan karena salib Kristus yang telah menyelamatkannya, salib Kristus telah mengubah statusnya dari musuh Allah menjadi kekasih Allah, salib Kristua telah menebusnya dari kutuk dosa, salib Kristus telah membenarkannya

Paulus berkata, ”Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah”

Tuhan Yesus memberkati