Roh kemunafikan.
Amsal 13:6 (TB)
Kebenaran menjaga orang yang saleh jalannya, tetapi kefasikan mencelakakan orang berdosa.
Jalan kebenaran akan menjadi kesukaan orang yang hidup saleh karena mereka menyukai tanda-tanda yang diberikan Firman. Mereka sadar bahwa hanya Allah saja yang dapat dipercaya dan diandalkan dalam kehidupannya.
Berbeda dengan orang berdosa yang akan menyukai kefasikan, meski mereka tahu ujungnya adalah celaka, tetapi mereka membiarkan dirinya berulang2 kali masuk kedalam kehidupan fasik (melawan hati Allah). Karena sesungguhnya hati mereka melekat pada dosa yang menyukai hidup menurut kesenangan dirinya saja.
Kita hidup di zaman akhir yang bercirikan kebenaran dan kefasikan seolah berjalan beriringan. Kemunafikan membuat orang berdosa seolah terlihat suci, bahkan terlibat dalam berbagai2 pelayanan Tuhan. Gereja telah menjadi salah satu institusi yang dipenuhi roh kemunafikan.
Firman pagi ini mengingatkan dengan tegas, kehidupan saleh hanya akan dijaga dengan kehidupan benar, mereka yang sungguh2 saleh akan bisa memilih dengan tepat melakukan yang benar saja. Karena itu keluar dari hati yang murni, dan hidup mereka dituntun oleh hati yang akan merasakan roh kemunafikan ketika salah jalan yang dipilihnya.
Tetapi orang berdosa akan kembali dan kembali lagi dalam kehidupan berdosa, mereka meski tahu melakukan kejijikan di hati Allah tetapi mereka tetap saja melakukan dan menikmati dosa itu. Dan hidup mereka berujung pada celaka.
Munafik adalah cara iblis membutakan orang yang membuat ketika melawan Allah tetapi merasa sedang melayani-Nya, hidup terkutuk dan celaka tetapi merasa saleh. Hidup untuk diri sendiri tetapi merasa sedang melayani sesama bahkan Allah.
Saudaraku, kita sedang berada di zaman ketika roh kemunafikan berada dimana2, hanya hati yang baru yang dikaruniakan Allah saja yang dapat menuntun kita untuk tetap berada dalam kebenaran. Cobalah jawablah dengan jujur : siapakah yang sesungguhnya kita cintai, rindukan dalam setiap langkah kita ? Allah atau dunia, siapakah yang paling kita takuti kehilangan : Allah atau dunia ? Kepada siapa sesungguhnya hati kita melekat ?
Meski kita bisa berpura2 dan menipu orang lain dengan kehidupan palsu, tetapi kita bisa tahu buah2 yang dihasilkan: apakah hidup saleh, yaitu hidup yang memunculkan karakter Kristus; ataukah kehidupan yang celaka, yang menimbulkan pertengkaran dan kutuk.
Tuhan kasihanilah kami yang berdosa ini.
hkw
0 Comments